Guna Perbaiki Ekosistem Koperasi, KemenKopUKM Siap Adopsi PUG-KOPIN

Guna Perbaiki Ekosistem Koperasi, KemenKopUKM Siap Adopsi PUG-KOPIN/Dok. Ist

Peluang news, Jakarta – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menghargai dan mengapresiasi Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG) yang telah menyusun buku Pedoman Umum Governansi Koperasi Indonesia (PUG – KOPIN).

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki menyampaikan, PUG – KOPIN tersebut sesuai dan sejalan dengan semangat KemenKopUKM dalam memperbaiki tata kelola dan ekosistem koperasi di Indonesia.

Hal ini dikarenakan, menurutnya, masih banyak koperasi yang belum dikelola dengan baik lantaran masih mengesampingkan aspek pengawasan dan tata kelola koperasi yang baik (good governance).

“Jadi, ini merupakan momentum untuk kita benahi seluruh ekosistem koperasi termasuk governansinya kalau kita ingin mewujudkan misi koperasi sebagai Soko Guru perekonomian nasional,” kata Menteri Teten di Jakarta, Rabu (7/2/2024).

“Oleh karena itu, kita perlu mengajak seluruh gerakan koperasi untuk memulai mengembangkan model bisnis yang lebih kompetitif supaya koperasi menjadi pilihan rasional masyarakat ketika mau berwirausaha,” imbuhnya.

Selain itu, ia menyatakan bahwa PUG – KOPIN yang disusun oleh KNKG tersebut sebagiam besar telah dituangkan ke dalam draf Rancangan Undang-Undang atau RUU Perkoperasian yang saat ini masih di DPR RI untuk dibahas dan disahkan.

Menurutnya, beberapa poin yang diusulkan di dalam draf RUU dan sesuai dengan isi PUG – KOPIN adalah perbaikan kelembagaan koperasi.

Selain itu, kata Teten, KemenKopUKM juga sedang aktif mendorong terbentuknya Koperasi Multi Pihak (KMP) demi meningkatkan skala usaha anggota.

Bahkan, pihaknya juga sudah melakukan piloting untuk menjadikan koperasi sebagai agregator bagi usaha UMKM di sektor pertanian melalui program Corporate Farming.

Dengan demikian, Teten menegaskan, potensi di sektor-sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan saat ini sangat besar untuk dikembangkan oleh koperasi.

Secara optimis, ia berharap agar koperasi yang menjalankan usaha di sektor riil akan lebih banyak bertumbuh. Apalagi, beberapa program yang dijalankan tersebut sesuai dengan isi pedoman dari PUG – KOPIN yang telah dirilis oleh KNKG.

“Kami optimistis koperasi bisa tumbuh di sektor ini, maka konsep koperasi kita kembangkan menjadi KMP sehingga semua aktor di koperasi bisa disatukan demi memenuhi skala ekonomi,” ucapnya.

Tak hanya itu, ia juga berharap agar keberadaan dokumen PUG – KOPIN ini dapat menjadi salah satu dokumen rujukan bagi seluruh pelaku perkoperasian di Indonesia untuk menjadikan ekosistem yang tertata lebih baik.

“Ke depannya, diharapkan koperasi akan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar bagi Produk Domestik Bruto (PDB) atau perekonomian nasional,” tutur Teten.

“Untuk itu, kami sangat mengapresiasi KNKG yang telah mendorong penerapan good corporate governance (GCG) di koperasi. Insya Allah kita akan mengadopsi 100 persen tanpa diskon,” tambahnya.

Exit mobile version