PeluangNews, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan layanan transportasi umum kembali normal pascaaksi massa. Bahkan, Pemprov DKI juga menggratiskan MRT Jakarta dan TransJakarta hingga 7 September. Menurutnya, subsidi transportasi gratis terhitung sekitar Rp18 miliar.
Akibat aksi massa menuntut pembatalan kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR RI yang berlangsung sejak 28-29 Agustus 2025, membuat kerusakan di beberapa halte TransJakarta dan stasiun MRT. Total kerugian akibat kerusakan infrastruktur mencapai Rp51 miliar. “MRT Rp3,3 miliar, TransJakarta Rp41,6 miliar, CCTV Rp5,5 miliar, dan Bank Jakarta Rp714 juta,” kata Pramono, di Balaikota Jakarta, Senin (1/9/2025).
“Sebanyak 32 halte TransJakarta rusak. Seluruhnya sudah dibersihkan dan ditarget rampung 8 atau 9 September,” ujarnya.
Di sisi lain, Pramono memastikan pasokan pangan aman dan 716 korban terdampak ditanggung biaya perawatannya oleh Pemprov.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, menegaskan pihaknya menahan 1.240 orang. “Sebagian besar dari luar Jakarta, dan pelaku penjarahan akan ditindak tegas,” katanya.
Sementara Pangdam Jaya, Mayjen TNI Deddy Suryadi, menambahkan, “Segala bentuk anarkis akan ditindak. Penyampaian pendapat secara damai tetap dilindungi konstitusi.”
