hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Gubernur NTT Apresiasi Koperasi TLM pada RAT XII Tahun Buku 2022

Peluangnews, NTT – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengapresiasi capain Koperasi TLM selama ini, khususnya dalam memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Provinsi NTT memberikan apresiasi kepada Koperasi TLM yang menyelenggarakan rapat ini dan juga tentunya memberikan kita semangat kolaborasi semua pihak bersama Koperasi TLM dalam mendukung pembangunan bagi masyarakat kita,” kata Gubernur Laiskodat saat membuka Rapat Pengesahan (RAT) XII Tahun Buku 2022 Koperasi Tanaoba Lais Manekat (TLM), di La Cove Beach and Resto Pantai Lasiana Kupang pada Jumat (2/6/2023).

Laiskodat juga mengapresiasi prestasi Koperasi TLM yang mampu menjaga rasio Non-performing loan (NPL) pada angka 0,39%. Hal ini sangat luar biasa dan menandakan kinerja koperasi TLM sangat baik dan para anggotanya sangat patuh dan tentunya dapat dipercaya.

“Saya mendorong agar Koperasi TLM dan koperasi lainnya ikut membangun serta mengerjakan produk ataupun potensi kita dari berbagai sektor pertanian, peternakan, perikanan. Misalnya kelor, kita kembangkan menjadi berbagai produk makanan kelor. Kita kembangkan produksi telur ayam, daging, garam, hingga pada pakan ternak,” jelas Gubenur.

Bila hal tersebut dikerjakan bersama, lanjut Gubernur, semua masyarakat terlibat dalam membangun mata rantai ekonomi. Imbasnya NTT tidak lagi bergantung dengan produk-produk dari luar NTT.

“Saya ingin agar Koperasi TLM terus bangun sinergi dengan pihak pengusaha atau bidang usaha lain dalam pola spin off sehingga bisa ada pertumbuhan-pertumbuhan ekonomi lain,” ucap Gubernur.

Gubernur VBL juga memberikan apresiasi kepada Koperasi TLM yang telah menghadirkan Restoran La Cove Beach and Resto. “Saya senang dengan hadirnya restoran yang menawan di Pantai Lasiana yang indah ini. Ini sangat baik karena kita desain ekonomi dengan pemanfaatan aset destinasi wisata,” harap Gubernur.

Dalam kesempatan ini, Ketua Pengurus Yayasan Koperasi TLM Indonesia, Pendeta Emeritus Samuel Viktor Nitti menjelaskan, Koperasi TLM Indonesia telah beroperasi sejak Januari 2011. Melayani seluruh Kabupaten di NTT dan 4 Provinsi lainnya seperti Nusa Tenggara Barat, Bali, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat. Terdapat 2 unit usaha yang dijalankan yaitu unit usaha simpan pinjam dan unit bisnis yang terdiri dari toko agen sembako di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang dan 1 restoran di Pantai Lasiana.

Dalam laporannya disebutkan, pada tahun 2022 Koperasi TLM melayani anggota sebanyak 269.509 orang atau bertambah 27.619 orang dengan sasaran pelayanan utama adalah para perempuan pelaku usaha mikro. Aset bertumbuh sebesar 34% menjadi Rp431,5 miliar dan Modal sendiri bertumbuh sebesar 64% menjadi Rp172 Miliar.

Ia mengungkapkan, Sisa Hasil Usaha (SHU) meningkat 141% dari tahun sebelumnya atau mencapai Rp85,5 Miliar. “Kami juga menjaga kualitas pinjaman dengan NPL program simpan pinjam sebesar 0,39%. Serta melakukan kerja sama dengan Bank NTT di tahun 2022 senilai Rp80 Miliar yang digunakan untuk membiayai usaha mikro dari anggota kelompok sesama sebanyak kurang lebih 22.800 anggota. Koperasi TLM juga membuka 3 kantor cabang baru di Kabupaten Sumba Barat Daya- NTT, Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Sumbawa Besar di NTB,” papar Pdt. Semuel

Lebih lanjut, Koperasi TLM membuka 1 usaha baru restoran bambu berlokasi di Pantai Lasiana. Kemudian Menjadi offtaker atau pembeli hasil anggota petani beras di Kabupaten Kupang sebanyak 130 ton dan menciptakan jejaring agen reseller sembako sebanyak 455 anggota di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. Ikut menyalurkan bantuan sosial dan sumbangan kepada masyarakat rentan, lembaga agama serta mendukung kegiatan pemerintah di tingkat kabupaten di 5 provinsi, memberikan pelatihan usaha kepada anggota, pendidikan bagi manajemen dan karyawan yang tersertifikasi untuk pengelolaan koperasi yang sehat.

Koperasi TLM juga membuka lapangan kerja dengan menambah 123 karyawan menjadi 732 orang. Juga berkontribusi pada pembangunan dengan taat melaksanakan kewajiban pajak perorangan.

“Dari Hasil Usaha Koperasi tahun 2022, Koperasi Jasa TLM Indonesia berkontribusi pajak badan kepada pemerintah sebesar Rp18,8 Miliar atau meningkat 131% dibanding pajak 2021. Selain itu, melalui resto La Cove yang baru, Koperasi Jasa TLM Indonesia ikut berkontribusi pada penjualan kepada Pemerintah Kota Kupang dengan total sebesar Rp72,1 juta untuk 2 bulan pertama operasi di tahun 2022. Memelihara tingkat kesehatan koperasi dengan predikat sehat dengan skor 90,38, Audit akuntan publik dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” urainya.

“Pada tahun buku 2023, kami merencanakan pertumbuhan antara lain target anggota 296.460 orang atau tumbuh 10%. Target aset menjadi Rp584 miliar atau naik 34%; Memperluas pelayanan simpan pinjam pada 7 kantor cabang di Nusa Tenggara Timur; Menurunkan suku bunga pinjaman sebesar 0,5%; Memperkuat modal sendiri dengan menaikkan besaran simpanan pokok dan simpanan wajib anggota, dan Melakukan spin off koperasi sesuai ketentuan pemerintah dan melakukan perubahan serta penyesuaian yang diperlukan dalam rangka spin off tersebut,” sambungnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM, Ahmad Zabadi dalam sambutannya juga mengungkapkan apresiasi kepada Koperasi TLM Indonesia.

“Ini hari bahagia bagi Keluarga Besar TLM dan Rapat Anggota Tahunan yang diselenggarakan ini memang merupakan harinya para anggota koperasi. Rapat Anggota ini merepresentasikan dan membuktikan bahwa koperasi memang milik anggota. Karenanya sangat pantas hari kita mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Koperasi TLM Indonesia yang telah mampu menghantarkan pertumbuhan yang cukup signifikan yang diraih oleh Koperasi TLM Indonesia ini mencapai satu kinerja positif, yang signifikan pertumbuhannya, bahkan kemudian ditunjukkan dengan NPL-nya yang tadi disampaikan yaitu 0,39 dimana nyaris tidak terdengar ada yang macet disini, untuk itu applause untuk TLM,” tutup Deputi Ahmad.

Hadir tamu undangan lain adalah Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup. Ia terlihat gagah dengan pakaian adat NTT. Ia diundang karena spin off sebagai keputusan penting Koperasi TLM terinsiprasi dari model spin off Koperasi BMI Grup. (Ajie)

pasang iklan di sini