hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Goes To Turkey

Mimpi jalan-jalan untuk menikmati keindahan alam Nusantara maupun dunia dapat diwujudkan melalui  Tabungan Wisata (TAWIS) KSP Sejahtera Bersama.

TABUNGAN WISATA (TAWIS) KSP Sejahtera Bersama semakin moncer. Ini dibuktikan dengan bertambahnya jumlah peserta maupun destinasi hingga ke luar negeri. Setelah sebelumnya mengunjungi Pulau Belitung, pada awal September lalu, peserta TAWIS diberangkatkan ke Turki.

Vini Noviani, Ketua Pengurus KSP Sejahtera Bersama, mengatakan produk TAWIS merupakan diversifikasi untuk menjaring minat generasi milineal menjadi anggota Koperasi. “Segmen milenial suka dengan travelling, oleh karenanya kami tawarkan TAWIS agar mereka tertarik dengan Koperasi. Alhamdulilah, responsnya bagus,” ujar Vini.

Goes to Turkey merupakan perjalanan TAWIS pertama ke luar negeri. Program kali ini juga digabungkan dengan reward pencapaian kinerja 2018. Perjalanan selama 7 hari ke Turki dilaksanakan pada 4 – 10 September 2019. Perjalanan Direct Flight menggunakan Turkies Air dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Istanbul berlangsung selama 12 jam.

Hari pertama di Istanbul, rombongan yang berjumlah 44 orang langsung menuju Kota Bursa, yang terletak di kawasan Kartal, bagian tepi laut Marmara. Tepatnya antara kota Meltepe dan Pendik. Daerah ini merupakan salah satu distrik Istanbul yang berada di benua Asia.

Di Bursa, rombongan mengunjungi Gunung Uludag yang merupakan winter resort terkenal di Turki. Tak lupa mengunjungi Green Mosque atau Masjid Hijau. Dinamakan Masjid Hijau karena warna interior masjid sebagian besar didominasi dengan warna hijau dan toska. Masjid Hijau ini berdiri diatas sebuah bukit di Kota Bursa. Dibangun oleh arsitek bernama Haci Ivaz Pasha atas perintah dari Sultan Celebi Mehmet pada 1419 hingga 1421.

Selanjutnya, rombongan  mengunjungi kota Ankara yang merupakan Ibukota Turki. Sekadar informasi, penetapan Ankara menjadi ibukota dilakukan sejak 1923, menggantikan Konstantinopel atau Istanbul. Disini, kata Vini, rombongan mengunjungi Anitkabir yang merupakan museum untuk mengenang para pendiri Turki dan juga makam Presiden Pertama Turki, Mustafa Kemal Ataturk yang menggulingkan pemerintahan Ottoman. “Berwisata sekaligus memperluas wawasan sejarah,” ungkap Vini.

Dari Ankara, perjalanan berlanjut ke Capaddocia, yang merupakan tujuan wisata terpopuler di Turki. Daerah ini mempunyai banyak tempat dengan ciri geologi, sejarah dan budaya yang unik. Yang paling terkenal adalah spot untuk naik balon udara. Ada ungkapan, belum ke Turki jika tidak singgah ke Capaddocia.

Rombongan berkesempatan naik balon udara untuk menikmati keindahan lembah-lembah kota Capaddocia. Bagi yang takut ketinggian bisa mencoba offroad menggunakan jeep landcruiser menyusuri lembah-lembah cantik di kawasan Urgup, Goreme, Ihlara Valley, dan Uchisar. Selain itu, juga mengunjungi langsung rumah-rumah besar dan gua-gua bersejarah di Urgup, Goreme, Guzelyurt dan Uchisar. Meski sudah berkelana 3 hari 2 malam, namun banyak peserta merasakan kurang puas menikmati indahnya Capaddocia. Mereka berharap lebih lama lagi di sana.

Di hari ke 6, rombongan kembali ke Istanbul untuk menikmati keindahan kota yang kaya akan sejarah dan peradabannya selama 2 hari penuh. Istanbul, yang dalam sejarah juga dikenal sebagai Konstantinopel dan Bizantium, adalah kota terpadat di Turki yang menjadi pusat perekonomian, budaya, dan sejarah negara tersebut. Istanbul merupakan kota lintas benua di Eurasia yang membentang melintasi Selat Bosporus di antara Laut Marmara dan Laut Hitam.

Di Istanbul, rombongan TAWIS menikmati keindahan Selat Bosporus dengan menggunakan kapal laut dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah lainnya seperti Hagia Sophia, Masjid Biru, dan Topkapi Palace.

Hagia Sophia merupakan salah satu landmark terkenal di Turki. Bangunan ini dulunya adalah sebuah gereja ortodox yang kemudian diubah menjadi masjid saat kota ini jatuh ke tangan kekaisaran Ottoman (Utsmani). Hagia Sophia saat ini dijadikan sebagai museum setelah sebelumnya sempat ditutup dan berhenti beroperasi sebagai masjid. Hagia Sophia menyimpan banyak ukiran dan lukisan bekas gereja dan masjid yang indah dan bersatu dalam satu bangunan. Maka tak heran jika bangunan ini tak pernah sepi pengunjung.

Blue Mosque atau Masjid Biru atau Masjid Sultan Ahmet menjadi masjid utama di kota Istanbul setelah Hagia Sophia diubah menjadi museum. Masjid ini terlihat mirip Hagia Sophia. Masjid yang memiliki gaya arsitektur islam dan klasik ottoman ini dihiasi oleh 20.000 keramik bernuansa biru pada setiap dindingnya. Masjid ini juga memiliki halaman yang luas dengan taman-taman bunga yang menambah keindahan masjid.

Topkapi Palace atau Istana Topkapi merupakan istana bekas kediaman Sultan Ottoman Turki. Istana ini juga berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan tempat tinggal para staf pemerintahan. Oleh karena itu, kompleks istana ini memiliki fasilitas lengkap seperti masjid, asrama, dapur, sekolah dan masih banyak lagi. 

Di dalam Istana Topkapi, ada banyak peninggalan suci yang dikumpulkan di antara abad ke-16 dan abad ke-20. Dari peninggalan Nabi Muhammad SAW, Istana Topkapi memiliki mantel, rambut dari janggut Nabi, gigi Nabi yang tanggal ketika perang Uhud, jejak kakinya, surat, busur, dan juga pedangnya.

Selain itu, peninggalan suci yang dikaitkan dengan para Nabi lain, seperti nampan yang digunakan oleh Nabi Ibrahim AS, tongkat Nabi Musa AS, pedang Nabi Daud AS, dan jubah Nabi Yusuf AS. Ada juga koleksi pedang sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW dan kemeja, mantel, dan sajadah putri Nabi Muhammad SAW, Fatimah. Dari Istana Topkapi, pengunjung juga dapat menikmati selat Bosporus yang menghubungkan benua Asia dan Eropa.

Tak ada perjalanan seindah apapun yang tiada akhir. Begitu pula dengan wisata ke Turki yang sangat mengesankan. Pada hari kedelapan, rombongan kembali ke Tanah Air. “Banyak peserta yang sebenarnya berharap dapat lebih lama lagi jalan-jalan di sana. Mereka sangat puas dengan pelayanan yang diberikan dalam program TAWIS Goes to Turkey ini,” pungkas Vini.

Meski jalan-jalan dengan program TAWIS baru dua kali dilaksanakan, namun antusiasme anggota cukup besar. Ini sesuai dengan harapan Pengurus KSP SB untuk menambah jumlah anggota, utamanya dari generasi milenial. Tertarik? Ayo bergabung dalam TAWIS KSP Sejahtera Bersama. (Kur)

pasang iklan di sini