JAKARTA—-Produksi sektor perikanan dan kelautan di Kabupaten Sinjai terbilang sangat menjanjikan. Selama 2019 jumlah tangkapan ikan mencapai 55 ribu ton. Di antara jenis ikan yang dominan, ikan tuna adalah yang memberikan kontribusi ekspor, di antaranya ke Jepang.
Bupati Kabupaten Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa mengatakan, setiap tahun rata-rata produksi ikan tuna di wilayahnya mencapai 22 ribu ton. Sebagian besar diperuntukan untuk ekspor.
Sayangnya karena infrastruktur seperti cold storage (tempat penyimpanan ikan) dan tempat pelabuhan ikan tidak lagi memadai, ikan hasil tangkapan nelayan harus dikirim ke Makassar, untuk diolah. Itu artinya membutuhkan biaya.
“Kabupaten Sinjai membutuhkan investor untuk mengenjot berbagai sektor, di antaranya Perikanan dan Kelautan yang menjadi fokus kami. Apalagi kami menargetkan akan meningkatkan kapasitas penangkapan ikan tuna menjadi 50 ribu ton per tahun,” ujar Andi Seto dalam acara Sinjai Investement Forum dan UMKM Expo di Perpustakaan Nasional, Jumat (14/2/20).
Dengan demikian konstribusi dari hasil perikanan menjadi tidak maksimal untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun demikian Andi Seto masih bersyukur bahwa nelayan menikmati hasil jerih payahnya. Dia menyebutkan dari sekira empat ribu nelayan yang aktif, seribu nelayan menjual ikannya di Maluku juga karena cold storage tidak memadai.
Lanjut Andi Seto, selain ikan laut, Kabupaten Sinjai juga mempunyai potensi rumput laut. Ada sembilan pulau yang menghasilkan rumput laut. Setiap pulau menghasilkan rumput laut sekitar 200 ton.
“Rumput laut kami diminati oleh Tiongkok,” cetus Andi Seto.
Dalam diskusi, Bupati sinjai juga mengungkapkan daerah juga penghasil ikan kerapu, bandeng hingga udang lobster. Selain itu ada ikan kembung yang tidak diminati masyarakat yang ada di sana, namun di Jakarta sebetulnya diminati. Untuk itu diperlukan investor yang membawa ikan kembung itu ke Jakarta.
Kegiatan Sinjai Investment Forum 2020 ini digelar oleh Himpunan Masyarakat Sinjai (Himas) bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai (van).