
Peluang News, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan secara masif di Indonesia.
Adapun komitmen ini salah satunya ditunjukan kepada generasi muda dalam momen Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024.
Kali ini, OJK Provinsi Jawa Tengah berkolaborasi dengan Universitas Diponegoro (UNDIP) dan Forum Industri Jasa Keuangan (Forkom-IJK) Jawa Tengah yang menyelenggarakan kegiatan yang dikemas dengan talkshow edukatif bertajuk “Hidupkan Semangat Kepahlawanan Gapai Merdeka Finansial.”
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan, kegiatan ini bertujuan unyuk memberikan edukasi keuangan.
“Termasuk mengenai waspada pinjaman online ilegal, investasi bodong dan judi online ini diikuti lebih dari 750 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa UNDIP,” kata Dian dalam keterangan resminya, Rabu (13/11/2024).
“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pesan kepada generasi muda untuk dapat secara bijak mengelola keuangan dan memilih produk investasi yang tepat dan sesuai dengan kemampuan finansialnya,” sambungnya.
Apalag, menurutnya, sistem keuangan tidak hanya berhubungan dengan industri keuangan yang legal saja, sehingga dibutuhkan kesadaran masyarakat agar tidak terlibat aktivitas keuangan ilegal yang dapat merugikan dan yang menyebabkan permasalahan hukum.
Sebagai informasi, program yang telah diimplementasikan sejak Juli hingga September 2024 ini telah menghadirkan 365 kegiatan edukasi yang melibatkan lebih dari 33.000 peserta.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga telah mencatatkan lebih dari 4.800 realisasi inklusi keuangan yang meliputi pembukaan rekening tabungan/kredit di perbankan, layanan keuangan non-bank, optimalisasi penggunaan QRIS, dan E-Wallet.