PeluangNews, Cirebon-Badan Pangan Nasional (National Food Agency/NFA) kembali mendorong peningkatan literasi gizi di kalangan pelajar melalui program B2SA Goes to School (BGtS) yang digelar di SMK Presiden Delta, Kabupaten Cirebon, Rabu (23/7/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi memperkuat pola konsumsi pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) sejak usia sekolah.
“Kegiatan BGtS ini sangat istimewa karena menjadi bagian dari upaya kita menyiapkan Generasi Emas 2045,” ujar Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA, Andriko Noto Susanto. “Generasi yang sehat, aktif, dan cerdas hanya bisa dibangun dengan kebiasaan makan yang benar sejak dini.”
Ia menegaskan bahwa pangan sehat tidak hanya harus bergizi, tetapi juga aman dari cemaran. “Kalau tidak aman, itu bukan pangan,” tegasnya.
Dalam kegiatan ini, NFA menghadirkan narasumber pakar gizi, Dr. Rita Ramayulis, Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA), yang menjelaskan pentingnya gizi seimbang dan kecintaan terhadap pangan lokal. “Gizi seimbang itu bukan soal mahal, tapi soal pengetahuan. Kita ingin anak-anak terbiasa mengatur isi piring mereka dengan bijak,” ujarnya.
Sebagai bentuk edukasi langsung, NFA juga menurunkan mobil laboratorium rapid test untuk mengajarkan siswa mengenali pangan yang aman dikonsumsi.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Cirebon, Nanan Abdul Mana, yang mewakili Bupati Cirebon, menyampaikan dukungan penuh terhadap program ini. “Kami percaya pola makan sehat akan membentuk generasi unggul. Ini investasi masa depan bangsa,” ucapnya.
Kepala Sekolah SMK Presiden Delta, Susanti, menyatakan kebanggaannya menjadi tuan rumah kegiatan. “Kami siap menjadi sekolah pelopor dalam kampanye konsumsi pangan B2SA,” katanya.
Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, menegaskan bahwa literasi gizi anak harus dibangun bersama. “B2SA adalah pondasi penting dari program Makan Bergizi Gratis yang digagas Presiden. Kita ingin anak-anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas, dan mencintai pangan lokal,” tandasnya.
Kegiatan ini ditutup dengan edugames menyusun menu B2SA yang diikuti lebih dari 700 peserta dengan penuh semangat dan antusiasme.
