octa vaganza

Gempa Donggala, BNPB: Data Sementara 48 Meninggal

Sutopo Purwo Nugroho-Foto:Inews.

JAKARTA—-Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, akibat serangkaian gempa yang melanda Donggala, Sulawesi Tengahm di antaranya berkekuatan 7,4 Skala Richter , untuk sementara sebanyak 48 orang meninggal dan 256 orang menderita luka-luka.

“Jumlah korban kemungkinan besar masih bisa bertambah, pendataan masih terus dilakukan,” ujar Sutopo dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (29/9/2018) seraya mengatakan intensitas gempa di Donggala lebih besar di Lombok.

Gempa meluluhlantakan  atau membuat ambruk sebagian sejumlah bangunan di Kota Palu dan Donggala, mulai dari rumah, Rumah Sakit  Anutapura berlantai empat,  Jembatan Kuning Ponulele yang menjadi ikon Kota Palu, Mal Taturan, Hotel roa-roa yang berlantai delapan,hingga arena festival Pesona Palu Nomoni.

“Diperkirakan puluhan hingga ratusan orang belum dievakuasi dari reruntuhan bangunan,” lanjut Sutopo lagi.

Gempa juga sempat menyebabkan tsunami yang menerjang kota Palu. Menurut Sutopo korban yang meninggal banyak ditemukan di pantai.

“Kami mengimbau warga menghindari  berada di ruangan. Masih ada kemungkinan potensi gempa susulan,” imbuhnya lagi.

Tim Reaksi Cepat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah bergerak menuju Donggala. Tim berangkat melalui Balikpapan. “Komunikasi yang lumpuh saat ini menyebabkan koordinasi dan pelaporan dengan daerah sulit. Oleh karena itu, tim juga berangkat membawa peralatan komunikasi,” tutur Sutopo

Dia juga menyebutan, pihak TNI juga telah mengerahkan pasukan untuk membantu penanganan dampak gempa dan tsunami di Kota Palu dan Donggala. TNI menggerakan 7 SSK dari Yonkes, Yonzipur, Yonif, dan Yonzikon menggunakan 2 pesawat Hercules C-130 (van)

 

 

 

Exit mobile version