Peluang News, Jakarta – Sebagai kegiatan yang seringkali berhubungan dengan berbagai penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek, pasar modal kerap kali menyediakan berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif investasi, seperti alternatif menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dan lain-lain.
Meskipun kinerja pasar modal di Indonesia saat ini sudah cukup baik, namun pemerintah maupun para stakeholder dan pihak-pihak terkait lainnya masih terus gencar memberikan edukasi maupun pemahaman mengenai pasar modal, khususnya bagi generasi-generasi muda di tanah air.
Mengenai hal ini, Universitas ASA Indonesia (ASAINDO) turut berperan serta dengan menyelenggarakan kegiatan ‘Seminar Pasar Modal 2024’ yang digelar di Universitas ASA Indonesia, pada Jumat (26/4/2024).
Salah satu narasumber yang juga merupakan dosen magister manajemen S2 universitas ASA Indonesia, Etty Nurwatty menyampaikan, sebagai generasi muda yang kerap digadang-gadang sebagai salah satu faktor mencapai Visi Indonesia Emas 2024, para mahasiswa harus dapat memahami pasar modal dan tidak hanya berfokus pada satu tempat dalam berinvestasi.
“Jadi, don’t put your egg in one basket, yang artinya jangan menaruh uangmu hanya pada satu tempat investasi, melainkan juga harus melakukan diversifikasi atau di beberapa tempat,” ujar Etty.
Apalagi, kata perwakilan dari Bursa Efek Indonesia, Hendra Pamungkas Jovianto, berbagai macam investasi kini telah dapat dipelajari maupun dilakukan secara lebih mudah daripada sebelumnya.
Bahkan, hanya dengan bermodalkan handphone dan uang 100 ribu saja pun setiap orang kini sudah dapat melakukan investasi.
“Baik investasi saham, reksadana, obligasi maupun investasi-investasi yang lainnya saat ini sudah lebih mudah. Semudah belanja online yang hanya dengan menggunakan handphone,” ucapnya.
Dalam hal ini, sebagai perwakilan narasumber dari MNC Sekuritas, Muhammad Rusydyanto Yunus menuturkan, pihak kampus dapat memberikan dukungan ataupun bantuan bagi para mahasiswa untuk mendalami ilmu investasi tersebut.
“Salah satunya dapat dilakukan dengan menjembatani mahasiswa dalam membuat aplikasi motion trade untuk kegiatan jual beli instrumen pasar modal dan membuka account motion trade bagi seluruh peserta sekolah pasar modal,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor Universitas ASA Indonesia, Bonifasius M.H. Nainggolan menekankan agar para mahasiswa dapat mengasah kemampuan dan keahilannya dengan melakukan bisnis dan terjun langsung untuk berinvestasi di pasar modal.
“Sebagai mahasiswa, pasti akan bisa langsung termotivasi sekaligus dapat memperoleh keuntungan pribadi melalui berbagai aktivitas jual beli saham di pasar modal,” kata Bonifasius di hadapan ratusan mahasiswa Universitas ASA Indonesia dan puluhan pelajar SMK Pusaka.
“Apalagi, selama ini pihak kampus juga telah memberikan apresiasi bagi mahasiswa yang cumlaude wisuda dan menang lomba juara dengan memberikan saham 1 lot BBRI (Bank Rakyat Indonesia). Jadi ini merupakan kesempatan bagi mahasiswa agar bisa terus belajar demi masa depan,” imbuhnya.
