hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Gelar Pra RAT Tahun Buku 2025

Disiplin dan loyalitas merupakan kunci utama keberhasilan koperasi di Filipina. Selain itu, anggota perlu bangga menggunakan produk lokal sebagaimana ditunjukkan oleh rakyat China. Ini “oleh-oleh” dari Kambara usai menyambangi dua negara tersebut.

Koperasi BMI Group senantiasa melaksanakan tata kelola yang baik dalam aktivitas usahanya seperti menggelar Pra RAT Tahun Buku 2025 dengan tema “Koperasi Lahir dan Tumbuh dari Inisiatif Anggota.” Acara digelar secara serentak di 100 cabang pelayanan sebagai rangkaian dari pelaksanaan RAT yang akan digelar pada tahun depan.

Presiden Direktur Koperasi BMI Group, Kamaruddin Batubara, biasa disapa Kambara membuka kick off Pra RAT tersebut di Kantor Pusat Koperasi BMI Group, Gading Serpong, Tangerang, dan disiarkan secara hybrid melalui Zoom Meeting.

“Koperasi bukan sekadar lembaga keuangan, melainkan wadah kebersamaan. Oleh karenanya, koperasi harus bergerak dari kesadaran dan partisipasi anggotanya sendiri, bukan karena dorongan dari luar,” ungkap Kambara.

Tokoh Koperasi Berprestasi itu lantas membagikan pengalamannya selama berkunjung ke Filipina atas undangan Water.org. Anggota koperasi di negeri jiran itu sangat disiplin dan memiliki loyalitas tinggi terhadap koperasi. Ini menjadikan usaha koperasi berkembang dengan pesat. Selain ke Filipina, Kambara bersama Radius Usman, Wakil Presiden Koperasi BMI Group juga berkunjung ke China atas undangan Kantor Pusat Vivo. Di Negeri Tirai Bambu itu, kunjungan dilakukan di Kawasan Industri Chang’an, Kota Dongguan, kawasan yang berdekatan dengan Shenzhen, salah satu pusat teknologi dan inovasi terbesar di dunia.

Menurut Kambara, saat ke Shenzhen dan Chongqing, ia melihat industri lokal tumbuh pesat dengan dukungan penuh dari pemerintah. Semua kendaraan mulai dari BYD, Geely, hingga Denza, adalah buatan dalam negeri. Selain itu, terlihat semangat rakyat China untuk bangga dengan produk sendiri.

“Kita di Indonesia juga harus punya kebanggaan serupa. Anggota BMI harus bangga menggunakan dan memasarkan produk sesama anggota koperasi,” tegas Kambara.

Kambara juga menyinggung strategi China dalam membangun pariwisata domestik. Spirit yang sama kini diterapkan dalam pengembangan Kawasan Wisata Bukit Manik Indonesia di Desa Gunung Sari, Pamijahan, Bogor.  Destinasi wisata di ketinggian 1.036 meter di atas permukaan laut itu kini populer dengan wahana seperti jembatan kaca, kafe KopiKop, jembatan warna-warni, dan glamping. Khusus anggota Koperasi BMI Group akan mendapatkan diskon sebesar 10 persen untuk menikmati fasilitas wisata Bukit Manik tersebut.

Kambara berharap, Pra RAT Tahun Buku 2025 menjadi momentum bagi anggota untuk semakin meningkatkan kedisiplinan, loyalitas, dan bangga terhadap produk buatan sesama anggota koperasi seperti ditunjukkan di Filipina dan China.(Kur)

pasang iklan di sini