Site icon Peluang News

Gelar Pelatihan Budi Daya Lele, KKP Targetkan Cetak Wirausaha

Ilustrasi-Foto: KKP/

PALEMBANG—Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)  menggelar pelatihan dengan metode semi blended budi daya pembesaran lele di Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) Palembang, Sabtu-Minggu (25-26 Juli).

Kegiatan ini selain menggerakkan perekonomian rakyat di tengah pandemi Covid-19, menargetkan mencetak wirausaha baru. Pesertanya merupakan 50 orang pembudidaya ikan yang berasal dari Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

Kepala BRSDM Sjarief Widjaja mengungkapkan, mengusung metode semi blended, pelatihan diselenggarakan dengan menggabungkan pelatihan daring (online) dengan tatap muka dipandu oleh instruktur atau pelatih.

Namun, pada sisi lain pelatihan tatap muka dilaksanakan dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

 “Kita selenggarakan pelatihan dengan menggunakan platform e-Jaring dengan pelatih dari BPPP Medan. Namun, di lapangan kita juga hadirkan lima orang penyuluh untuk mendampingi dan membimbing langsung para peserta,” ungkap Sjarief dalam keterangan persnya, Senin (27/7/20).

 Sjarief menyatakan, pemilihan metode semi blended ini dilakukan untuk mengoptimalkan pemahaman peserta atas pelatihan yang diberikan.

Sebelumnya, KKP telah menerapkan pelatihan dengan metode serupa, misalnya pada pelatihan budi daya magot untuk pakan alami ikan di Kabupaten Banyumas dan pelatihan budidaya udang vaname super intensif di Kabupaten Cilacap.

Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP), Lilly Aprilya Pregiwati menjelaskan, tema pelatihan yang digelar juga disesuaikan dengan identifikasi kebutuhan masyarakat.

“Sesuai permintaan kebutuhan dari masyarakat, selama dua hari, dimulai hari ini hingga besok kita selenggarakan pelatihan teknik budidaya pembesaran ikan lele yang diikuti oleh 50 orang peserta,” papar Lilly saat membuka pelatihan, Sabtu (25/7/20).

 Melalui pelatihan semi blended ini, Lilly berharap transfer pengetahuan, keterampilan, dan sikap teknik budidaya pembesaran lele dapat dilakukan dengan baik.

Untuk itu, ia meminta penyuluh perikanan terus mendampingi pelaku usaha di lapangan guna mempermudah komunikasi jika ditemukan kesulitan.

 “Saya berharap, BPPP Medan dapat memberikan materi selengkap-lengkapnya, mulai dari persiapan, pembesaran, pencegahan dan penanganan hama dan penyakit ikan, kualitas air, penyediaan pakan, hingga sampai ke analisis usahanya,” pinta Lilly.

Exit mobile version