
Peluang News, Jakarta – Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia atau Kopsyah BMI kembali melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Berbasis Kompetensi batch 3 untuk jabatan Asisten Manajer (Asmen) di Hotel Istana Nelayan & Convention Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten, hari ini, Selasa (28/5/2024).
Adapun kegiatan yang digelar selama tiga hari tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) dan dilaksanakan oleh Tim BMI Institute Koperasi BMI Grup.
Setidaknya terdapat 90 Asmen Bidang Keuangan dari setiap Kantor Cabang Kopsyah BMI yang mengikuti Diklat Berbasis Kompetensi itu.
Presiden Direktur (Presdir) Kopsyah BMI, Kamaruddin Batubara mengatakan, kegiatan diklat ini bertujuan untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh karyawan Kopsyah BMI.
Selain itu, ia menyatakan, Kopsyah BMI mempercayai bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset yang sangat penting di dalam organisasi.
“Oleh karena itu, peningkatan kapasitas dan kompetensi pengelola dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya tersebut perlu terus di upgrade agar memiliki Kompetensi yang mumpuni,” kata Kambara, Selasa (28/5/2024).
“Apalagi, Koperasi BMI itu kan bukan makhluk hidup, ada yang menggerakkan, untuk itu butuh dukungan SDM untuk menjalankannya, kita laksanakan diklat ini untuk membentuk karyawan yang lebih mampu dan baik,” sambungnya.
Pria yang akrab disapa Kambara tersebut juga menekankan mengenai kesamaan yang ada pada seluruh peserta yang hadir, yaitu kesamaan dalam memakai baju batik kebanggaan Kopsyah BMI dengan warna dominan hijau tersebut.
“Kalau batik bisa sama, tapi hati kita semua kan berbeda-beda. Untuk itu, kami berupaya untuk memberikan tuntunan dan arahan bagaimana bertindak serta berperilaku yang benar di kantor, tidak ada yang lebih bertanggung jawab pada kita kecuali diri kita sendiri,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan, terdapat dua hal penting yang harus diterapkan karyawan di Kopsyah BMI.
Adapun kedua hal penting tersebut yang pertama yaitu mengenai tanggung jawab terhadap pekerjaan salah satunya dengan kontrol media sosial.
Sementara yang kedua yaitu mengenai pentingnya rasa bersyukur dan meminta restu serta ridho dari orang tua.
“Karena sekarang media sosial itu kan luar biasa merusak dengan merabaknya judi online dan jika tidak bisa dikendalikan akan terbawa arus yang berujung kehancuran,” ucap Kambara.
“Jadi, jangan lupa bersyukur dan berikan gajimu kepada orang tua. Jangan lupa berterimakasih dengan menyisihkan 10% gaji yang kamu terima sebagai rasa syukur,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia juga menekankan, agar seluruh karyawan dapat menghindari berbagai modus judi online.
Hal ini dikarenakan setiap pekerjaan itu harus terdapat unsur ibadah dan Kopsyah BMI pun harus bertanggung jawab karena memiliki nilai ibadah jika bekerja dengan benar.
Menurutnya, hal tersebut sesuai dan sejalan dengan amanat dari Al-Qur’an Surat Adz-Dzariyat ayat 56.
“Hiduplah apa adanya jangan macam-macam, saya tidak pernah membayangkan BMI sebesar ini, tapi yang saya pastikan nanti kita akan besar kita akan bangun piramida dan akan ada banyak cabang di seluruh negeri,” tutur pria penerima rekor Muri sebagai penggagas Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) tersebut.
“Teman-teman ingat di diri kita semua ada tanggung jawab baik dari diri sendiri untuk diri sendiri untuk keluarga, lingkungan dan BMI. Hidup yang wajar-wajar saja, saya tidak bosan mengingatkan karena sayang pada kalian, perjuangan kalian sampai sini tidak mudah,” tambahnya.
Tak hanya itu, ia menambahkan, dirinya juga akan segera menerbitkan buky baru berjudul M-Power 247.
Adapun buku berjudul M-Power 247 tersebut akan berisikan tentang 2 Sikap, 4 Aksi dan 7 Ideologi berkoperasi selama 24 jam dan 7 hari berkoperasi.