Selama 2 hari 1 malam, peserta yang berjumlah 30 orang diberikan materi terkait Ideologi Berkoperasi, Agen Marketing Islami, dan kegiatan outbound di alam terbuka nan asri di Villa Intania Cawene, Pamijahan Kabupaten Bogor.
Kopsyah BMI kembali melakukan terobosan melalui pelaksanaan capacity building untuk anggota sebagai bagian dari pendidikan perkoperasian. Sebelumnya dilakukan dalam bentuk Pertemuan Umum dan Latihan Wajib Kumpulan. Rencananya pada tahun pertama kegiatan ini akan diselenggarakan dalam 13 batch dengan total peserta sebanyak 200 orang anggota.
Kick off kegiatan capacity building untuk batch pertama yang diikuti oleh 30 orang anggota itu bertema “Tumbuh Kembangkan Kualitas Anggota Dalam Semangat Militansi Demi Kemajuan Koperasi” dilaksanakan di Villa Intania Cawene Pamijahan Kabupaten Bogor, 22-23 Mei 2024. Peserta berasal dari 8 Kantor Cabang di Area pelayanan 01 dan 7 Kantor Cabang di Area pelayanan 02.
Seperti diketahui, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 5 ayat 2 tentang Perkoperasian disebutkan bahwa Koperasi wajib mengadakan pendidikan dan pelatihan koperasi baik untuk anggota, pengurus, pengawas dan karyawan. Kopsyah BMI telah melaksanakan mandatori ini secara reguler setiap tahun sebagai salah satu implementasi tata kelola koperasi.
Dalam pembukaaan kegiatan tersebut, Direktur Utama Kopsyah BMI Kamaruddin Batubara, biasa disapa Kambara mengungkapkan pendidikan perkoperasian melalui capacity building diperlukan agar anggota menyadari posisinya sebagai pengguna sekaligus pemilik koperasi. “Ibu-ibu semua harus paham bahwa koperasi ini milik ibu-ibu, dan harus sadar maju mundurnya koperasi tergantung partisipasi anggota,” ungkap Kambara.
Selepas seremoni peserta disuguhi materi terkait ideologi dan militansi berkoperasi yang disampaikan oleh Kambara. Ada 2 sikap, 4 aksi militansi dan 7 ideologi berkoperasi atau disingkat 247 yang wajib diketahui anggota. 247 juga dapat diartikan selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu perilaku dalam berkoperasi. Rencananya 247 ini akan dituliskan secara rinci dalam buku terbaru Kambara berjudul M-Power 247 yang segera dirilis dalam waktu dekat.
Selanjutnya, materi tentang pemasaran produk dan jasa Koperasi BMI disampaikan oleh Radius Usman selaku Wakil Direktur Utama Kopsyah BMI sekaligus Direktur Utama Koperasi Konsumen BMI. Selain itu, materi terkait Agen Marketing Islami disampaikan oleh Hendri Tanjung selaku Ketua Pengawas Syariah Kopsyah BMI.
Memasuki hari kedua peserta melakukan kegiatan outbound yang dipandu oleh tim BMI Institute. Acara ini dimulai dengan ice breaking dan dilanjutkan dengan 5 jenis permainan yaitu karpet terbang, susun bata, sekoci melayang, kapal karam dan perahu layar.
Menurut Kambara, kegiatan outbound di alam terbuka dibutuhkan untuk meningkatkan keberanian anggota dalam bertindak maupun berpendapat, membentuk pola pikir yang kreatif, serta meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual dalam berinteraksi. “Ini merupakan tanda kebersamaan, dengan bersama kita bisa menghasilkan apapun,” ungkap Kambara.
Malam penutupan acara diisi dengan ramah tamah dan keakraban sambil menikmati sajian kambing guling. Selepas mengikuti capacity building, peserta dinobatkan sebagai Agen Koperasi BMI Group yang memiliki nilai lebih dibandingkan anggota lain. (Kur)
