hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Garam Rakyat Belum Standar Industri, Impor Tetap Jalan

JAKARTA—-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan impor garam  tetap diperlukan untuk industri pengguna, pasalnya industri garam rakyat tidak memenuhi standar.

“Impor tetap berlaku sesuai dengan rekomendasi dan izin yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian,” kata Luhut dalam keterangan pers usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo, Senin (5/10). 

Luhut membenarkan Presiden memberikan kritik terkait ketergantungan industri nasional terhadap garam impor, yang disebabkan rendahnya kualitas garam rakyat. 

Lanjut luhut, volume impor garam Indonesia bisa menyentuh nyaris 2,9 juta ton per tahun. Dengan rincian 2,3 juta ton garam untuk chlor alkali plant (CPA) atau industri kertas petrokimia serta sisanya, sekitar 540 ribu ton untuk garam aneka pangan dan farmasi. 

“Presiden setuju industri makanan dan industri yang butuh garam industri, mereka mengimpor langsung dengan rekomendasi,” ungkap Luhut.

Keran impor hanya dibuka bagi industri pengguna dengan kuota yang juga ditentukan oleh Kementerian Perindustrian. Kemenperin berwenang untuk melakukan pengawasan dan memastikan garam industri tidak rembes ke pasaran. Pelaku usaha yang menyelewengkan garam industri impor akan mendapat sanksi tegas. 

Luhut mencontohkan, jika industri kaca butuh garam dia impor dan membocorkannya ke pasar hingga membuat harga garam rakyat turun, maka izinnya dicabut. Dia meminta masyarakat untuk ikut mengawasi agar tidak terjadi rembesan garam ke pasaran.

“Perlu solusi untuk meningkatkan kualitas garam rakyat agar bisa diserap langsung oleh industri dalam negeri,” tutup dia.

SementaraMenteri Perindustrian Agus Gumiwang, mengatakan garam yang diimpor Indonesia adalah garam untuk kebutuhan industri, yang belum banyak diproduksi di dalam negeri.  Dalam setahun Indonesia mengimpor garam dengan nilai US$ 108 juta dolar atau sekitar Rp 1,5 triliun.

Namun Agus juga mengungkapkan,  industri sendiri pengguna garam ini telah berhasil catat nilai ekspor produk  mencapai 37,7 miliar dolar AS.

pasang iklan di sini