
PeluangNews, Maumere – Produk garam konsumsi beryodium yang diproduksi PT. Garam Pintar Asia, Koperasi Sektor Riil Kopdit Pintu Air yang sebelumnya dikenal dengan nama Garam Cap Pintu Air, kini resmi berganti nama menjadi Garam Nusa Bunga.
Perubahan brand ini dilakukan oleh KSP Kopdit Pintu Air melalui rumah produksi garam PT. Garam Pintas Asia, sebagai upaya strategis untuk memperkenalkan dan mengangkat kembali nilai historis Pulau Flores ke kancah nasional, sekaligus mengharapkan kesuksesan penjualan dan pemasaran produk.
Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano, menyatakan keputusan pergantian nama ini didasari oleh semangat untuk kembali memperkenalkan identitas dan sejarah Pulau Flores.
Ia menjelaskan nama “Nusa Bunga” memiliki akar kuat dalam sejarah penamaan pulau oleh bangsa Belanda.
“Pertama, minimal kita perkenalkan Flores. Karena penjajahan Belanda menamai Flores dengan nama Nusa Bunga, selain Nusa Nipa,” jelas Jano saat dikonfirmasi, Kamis 27 November 2025.

Jano menjelaskan nama “Nusa Nipa” merujuk pada Pulau Naga, sementara “Nusa Bunga” diartikan sebagai Pulau Bunga atau pulau yang memberikan nilai keindahan.
Penamaan “Flores” sendiri berasal dari bahasa Portugis yang berarti ‘bunga’. Dengan memilih “Nusa Bunga”, Pintu Air tidak hanya sekadar mengganti nama, tetapi juga mengusung misi untuk melestarikan dan menyebarluaskan warisan historis tersebut.
“Pintu Air tidak ingin melupakan sejarah. Jadi kita membuat nama garam ini dengan nama Nusa Bunga agar Pulau Flores lebih dikenal. Ini adalah upaya kami untuk memberikan nilai tambah pada produk, tidak hanya dari segi kualitas, tetapi juga dari segi identitas budaya,” tegas Jano.
Penggantian nama ini juga dibarengi dengan harapan besar terhadap kinerja pasar produk garam tersebut. Jano optimistis bahwa brand baru ini akan menjadi pembawa keberuntungan dan pendorong kesuksesan.
“Kami percaya nama baru ini akan membawa kesuksesan penjualan dan pemasaran garam di wilayah Flores hingga Indonesia,” ujarnya penuh keyakinan.
Menurut Jano, brand baru Garam Nusa Bunga ini akan membawa angin segar dan citra yang lebih kuat, menempatkan produk Pintu Air tidak hanya sebagai komoditas, melainkan sebagai duta yang memperkenalkan keindahan dan sejarah Flores.
Dengan sentuhan identitas lokal yang kuat, diharapkan Garam Nusa Bunga dapat lebih mudah diterima dan dicintai oleh konsumen di berbagai daerah.
“Langkah ini menunjukkan komitmen KSP Kopdit Pintu Air untuk terus berinovasi sambil tetap berpegang teguh pada nilai-nilai dan kekayaan historis daerah asalnya,” tutupnya.







