Ganjar Heran Jokowi Mau Ketemu Megawati Pakai Mediator

pesta rakyat slank
Ganjar Pranowo | Foto: Fianda Sjofjan Rassat/AntaraNews

Peluang News, Jakarta – Keinginan Presiden Joko Widodo agar Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono mempertemukannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi berita trending di media massa.

Keinginan Jokowi untuk bertemu Megawati bermula diungkapkan pengamat militer Conny Rahakundini Bakrie yang kemudian dibenarkan Sri Sultan ketika dikonfirmasi wartawan.

Saat hal ini dimintai pendapatnya kepada calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Selasa (13/2/2024), dia mengaku belum mengetahui. Justru Ganjar mempertanyakan ada persoalan apa antara Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sehingga untuk bertemu saja minta dijembatani oleh Sri Sultan

Sebab, kata dia, Jokowi dan Megawati biasanya bisa berkomunikasi secara langsung tanpa melalui perantara. Pertemuan kedua tokoh bangsa ini sangat baik.

“Namun, saya belum tahu apa problemnya karena biasanya Pak Jokowi dan Bu Mega bisa komunikasi langsung. Enggak perlu yang lain,” ujar mantan Gubernur Jawa Tengah itu, di Taman Budaya Raden Saleh, Kota Semarang.

Meski begitu, Ganjar menilai Sri Sultan sebagai sosok yang senior sangat tepat jika dipilih Presiden untuk menjembatani pertemuan itu.

“Kalau hari ini ada sesuatu, ya baik-baik jugalah. Pak Sultan sebagai tokoh senior, sesepuh, membantu. Ini saya kira juga bagian dari demokrasi,” kata dia.

Sebagaimana diketahui, hubungan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merenggang pasca pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres nomor urut 2 melalui putusan Mahkamah Konstitusi yang kontroversial itu.

Sementara PDIP mengusung kadernya, yakni Ganjar Pranowo yang dipasangkan dengan Mahfud MD. Jokowi merupakan kader PDIP yang telah diusung menjadi Wali Kota Surakarta dua periode, Gubernur DKI dan Presiden periode 2014-2019.

“Betul, tapi saya kan nunggu Presiden. Saya akan menjembatani. Terserah Presiden itu (kapan waktunya). Saya nunggu. Kalau memerlukan saya bersedia,” kata Sultan.

Dia mengaku bersifat pasif terkait hal ini. Namun, jika sewaktu-waktu Presiden Jokowi meminta, maka dirinya siap bergerak. Sri Sultan tidak mengambil posisi untuk inisiatif.

“Yang ambil inisiatif Bapak Presiden. Kalau mau ketemu Mbak Mega saya fasilitasi. Kalau bisa ketemu sendiri ya syukur, kalau saya sifatnya pasif,” tandas Sri Sultan. (Yth)

Exit mobile version