
Peluang News, Jakarta – Suasana bulan Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri di Indonesia selalu disemarakkan dengan berbagai tradisi dan kegiatan seperti berburu takjil, bazar Ramadan, penukaran uang rupiah layak edar kondisi baru, hingga mudik ke kampung halaman masing-masing.
Mengenai hal ini, Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian juga turut memeriahkan suasana bulan Ramadan pada tahun ini melalui sejumlah kegiatan.
Adapun sejumlah kegiatan tersebut yaitu kegiatan penukaran uang rupiah yang bekerja sama dengan Bank Indonesia, buka bersama, pemberian santunan kepada anak yatim, hingga penyelenggaraan bazar Ramadan yang menggandeng pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Apalagi, rupiah itu kan kebanggaan Indonesia karena kita bertransaksi dengan menggunakan rupiah. Saya senang masih ada yang seribu, dua ribu, lima ribu, semuanya lengkap,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di lingkungan Kemenko Perekonomian, Rabu (27/3/2024).
Ia menjelaskan bahwa secara nasional, Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan uang layak edar sebanyak Rp197,6 triliun.
“Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan penukaran rupiah masyarakat pada tahun ini,” ucapnya.
Airlangga mengungkapkan, jumlah tersebut meningkat 4,65% dari tahun sebelumnya dan telah diperhitungkan berdasarkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain itu, Bank Indonesia telah menyiapkan 4.674 titik penukaran uang rupiah dan tambahan 449 titik penukaran baru yang lokasinya berhubungan dengan transportasi, seperti di rest area, stasiun, bandara, dan pelabuhan.
Diketahui, Kemenko Perekonomian dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenko Perekonomian menggelar kegiatan bazar dan pasar murah Ramadan yang digelar selama dua hari, yakni pada Selasa (26/3/2024) hingga Rabu (27/3/2024).
Dengan digelarnya kegiatan ini, Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso berharap agar pihaknya dapat memberikan berbagai manfaat bagi seluruh pihak.
“Jadi, semoga semoga kegiatan ini mendatangkan manfaat untuk kita semua, tidak hanya bermanfaat bagi keluarga besar, tetapi juga bagi para UMKM yang terlibat,” harapnya.
Sementara itu, Ketua DWP Kemenko Perekonomian, Anna Susiwijono menambahkan bahwa kerja sama antara DWP dan Kemenko Perekonomian dalam menyelenggarakan bazar dan pasar murah Ramadan 1445 Hijriah ini juga diharapkan dapat mengurangi beban dari masyarakat, termasuk bagi para pegawai di lingkungan Kemenko Perekonomian.
Apalagi, masyarakat memang tengah dihadapkan dengan kenaikan harga dari bahan-bahan pokok pada Ramadan dan Lebaran kali ini.
Menurutnya, hal ini merupakan bukti nyata dari salah satu komitmen pemerintah untuk terus mendukung UMKM dalam memperkuat perekonomian masyarakat di tanah air.