hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Gandeng ExxonMobil, Pemerintah Komitmen Kembangkan Sektor Petrokimia

Gandeng ExxonMobil, Pemerintah Komitmen Kembangkan Sektor Petrokimia
Gandeng ExxonMobil, Pemerintah Komitmen Kembangkan Sektor Petrokimia/Dok. Peluang News-Hawa

Peluang News, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menuturkan bahwa pemerintah akan terus berkomitmen untuk menerapkan pembangunan berkelanjutan melalui upaya dekarbonisasi.

Dia mengatakan, upaya tersebut akan diimplementasikan dengan penerapan Carbon Capture and Storage (CCS) yang menjadi salah satu teknologi mitigasi pemanasan global dengan cara mengurangi emisi CO2 ke atmosfer.

Sebagai salah satu upaya Pemerintah dalam mendorong pengembangan sektor petrokimia dan teknologi CCS di Indonesia, Airlangga Hartarto pun menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Perekonomian yang diwakili oleh Deputi Bidang Koordinasi Energi dan Sumber Daya Mineral, Elen Setiadi bersama dengan ExxonMobil Chemical International Major Growth Ventures (ExxonMobil) yang diwakili oleh Vice President ExxonMobil Chemical International Major Growth Venture Zoe Barinaga.

“Jadi, ini adalah signing daripada MOU, yang dimana MOU ini salah satu proyeknya adalah Carbon Capture and Storage, dan juga terkait dengan industri di petrochemicals. Plastic dan synthetic fiber, ya seperti itu, terutama plastik,” ucap Airlangga.

Menurutnya, Nota Kesepahaman tersebut menandai komitmen bersama untuk mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia, serta dinilai akan dapat membuka peluang besar bagi pengembangan sektor petrokimia di Indonesia.

Selain itu, MoU tersebut bertujuan untuk mengeksplorasi potensi investasi ExxonMobil dalam pembangunan kompleks petrokimia kelas dunia di Indonesia, dengan nilai investasi yang diperkirakan mencapai USD10 miliar.

Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan, proyek tersebut juga mendukung kebijakan hilirisasi dari Presiden Prabowo Subianto, membantu penciptaan lapangan pekerjaan selama masa konstruksi, serta menjadi wujud komitmen pembangunan berkelanjutan karena pembangunan CCS tersebut diharapkan dapat mengurangi emisi CO2 hingga 90 persen.

Kemudian, proyek tersebut juga diharapkan dapat menjadi proyek CCS yang dapat beroperasi pertama kali.

Bahkan, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) juga menjadi aspek penting yang menjadi prioritas.

Oleh sebab itu, ExxonMobil berkomitmen untuk melatih tenaga kerja Indonesia agar memiliki kompetensi yang setara dengan standar global.

Tak hanya itu, proyek tersebut juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan bisnis lokal melalui berbagai kemitraan strategis.

Untuk ke depannya, MoU tersebut diharapkan dapat menjadi fondasi untuk membangun kerangka kerja sama yang lebih erat, termasuk dengan pembentukan Satuan Tugas Bersama yang bertugas mengoordinasikan langkah-langkah strategis untuk merealisasikan proyek tersebut.

Menurut Airlangga, kerja sama ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk menciptakan iklim investasi yang ramah dan kompetitif.

“Apalagi, ExxonMobil sendiri telah berada di sini selama bertahun-tahun, jadi saya pikir Indonesia bukan sebuah kawasan yang tidak dikenali oleh mereka,” ungkap Airlangga.

“Mereka memiliki pengalaman dan operasi yang berhasil di bidang minyak dan gas. Saya ingin mengucapkan terima kasih dan mengucapkan selamat, dan semoga proyek ini bisa dikembangkan dengan cepat,” imbuhnya.

pasang iklan di sini