Dari 15 cara yang dapat kita terapkan dalam mendorong ide kreatif dan inovatif dalam tim kerja versi website Forbes dot com. Pada edisi lalu dimuat tujuh langkah. Berikut delapan langkah lainnya.
Gilir anggota tim untuk menghadapi hal-hal baru
Memberi tugas yang sama pada setiap anggota tim secara terus-menerus hanya akan membuat mereka boring. Oleh karena itu, pemimpin perlu menerapkan budaya bergilir yang mana anggota tim bisa bekerja di meja kerja yang berbeda dan mengerjakan tugas yang berbeda. Penerapan seperti ini akan memicu ide-ide baru dari para anggota tim.
Ciptakan percakapan lintasfungsional atau lintasdepartemen
Setiap departemen di dalam perusahaan mungkin memiliki ide-ide cemerlang yang dapat mereka sampaikan kepada anggota tim dari departemen lainnya. Dalam hal ini, pemimpin bisa menciptakan program diskusi santai yang dihadiri semua departemen dan mereka saling memberi ide-ide kreatif pada departemen lainnya. Menurut Judy Herbst, “Sebuah ide hanyalah sebuah benih, dan benih ini membutuhkan tim lintas fungsi untuk bisa menumbuhkannya”.
Fasilitasi anggota tim untuk bisa belajar lebih
Mendorong para anggota tim untuk berpikir kreatif dan inovatif saja tidak cukup. Sebab, pemimpin juga perlu “memberi makan otak” mereka. Hal ini bisa dilakukan dengan membawa mereka ke dalam sebuah seminar, konferensi atau mengajak tim untuk mendengarkan buku audio branding tentang taktik pemasaran terbaru.
Buat bank ide yang tersentralisasi
Para pemimpin perusahaan bisa membuat bank ide yang diisi oleh ide-ide kreatif dan inovatif dari seluruh anggota tim di seluruh departemen. Ini sangat memudahkan seluruh anggota tim ketika sedang mencari ide. Mereka bisa mengetik kata kunci tentang ide yang diinginkan dan seluruh daftar ide dapat diakses dengan mudah karena tersentralisasi.
Demokratisasi penciptaan ide
Seringkali anggota tim yang tidak berani atau tidak mau menyampaikan ide mereka merasa bahwa ide-ide yang mereka miliki tidak sehebat ide orang lain. Kondisi seperti ini jika dibiarkan terus-menerus akan menghambat proses munculnya ide-ide kreatif dan inovatif. Oleh karena itu, pemimpin harus melakukan demokratisasi penciptaan ide yang mana pemimpin meyakinkan seluruh anggota tim bahwa tidak ada ide yang buruk atau terdengar bodoh. Semua ide itu cemerlang dan ide-ide semua orang sangat ditunggu oleh perusahaan.
Anshu Agarwal dari Cedexis mengatakan, “Mungkin anggota tim yang introvert atau pemalu bisa mengirimkan ide mereka melalui email kepada rekan kerjanya atau kepada pemimpin tim secara langsung. Setelah itu, mereka bisa mendiskusikan ide tersebut secara anonim di dalam rapat, sehingga semua orang dapat mendengarkannya dan memilih ide-ide yang mereka sukai”.
Berikan penguatan positif dan sebarkan kata-kata positif
Para anggota tim bisa saja merasa berkecil hati ketika ide atau pendapat mereka tidak diterima oleh anggota tim lainnya. Kondisi seperti ini dapat membuat mereka malu atau segan untuk memberikan ide-ide lain di waktu yang akan datang. Oleh karena itu, menurut Stephan Baldwin, para pemimpin perlu memberikan penguatan positif dan menyampaikan kata-kata positif kepada anggota tim agar mereka tetap merasa percaya diri untuk memberikan ide-ide kreatif dan inovatif.
Beri mereka umpan balik
Seluruh anggota tim juga perlu mendapatkan umpan balik dari para pemimpinnya, sehingga mereka bisa mengukur pencapaian yang sudah mereka dapatkan dan kontribusi yang sudah mereka berikan untuk perusahaan. Dengan mengetahui umpan balik, anggota tim akan semakin terdorong untuk menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif yang lebih baik.●(Nay)