JAKARTA—- Lembaga Pengelola Dana Bergulir Kementerian Koperasi dan UKM (LPDB-KUMKM) hadir untuk mendukung perkuatan permodalan koperasi dan UKM. Lembaga yang merupakan satuan kerja di bawah Kementerian Koperasi dan UKM sejak 2008 hingga Mei 2019 telah menyalurkan dana bergulir Rp9 triliun yang disalurkan kepada 4.304 mitra di seluruh Indonesia.
Dana tersebut terdiri dari pembiayaan kepada UMKM melalui LKBB sebesar Rp550,04 miliar, pembiayaan kepada usaha mikro kecil (UMK) melalui koperasi simpan pinjam (KSP) atau unit simpan pinjam (USP) sebesar Rp3,61 triliun.
Hal ini dinyatakan Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Kementerian Koperasi dan UKM (LPDB-KUMKM) Braman Setyo di sela-sela acara forum discussion group (FGD) yang diadakan Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (Hipmikindo) di Hotel Kaisar, Rabu (31/7/19).
Dalam kesempatan itu Braman mengatakan, mendukung acara yang mampu mendongkrak kontribusi koperasi dan UKM dalam perekonomian Indonesia. Adanya forum diskusi Hipmikindo dengan LPDB-KUMKM ini diharapkan dapat memberi masukan dan semangat baru bagi pelaku usaha.
“Forum ini juga bisa memberi masukan kepada para pemangku kepentingan agar lebih concern dengan keberadaan dan permasalahan koperasi dan UKM di Indonesia khususnya dari segi permodalan”, kata Braman.
Lanjut dia, LPDB-KUMKM mendukung program pemerintah di bidang pembiayaan sebagai upaya memperkuat permodalan koperasi dan UKM demi memperluas lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.
“Dengan peningkatan koperasi dan UKM mendorong meningkatkan perekonomian nasional dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Untuk itu LPDB-KUMKM merupakan lembaga yang dapat diandalkan dalam memberikan layanan pinjaman/pembiayaan kepada Koperasi UMKM, serta mampu menjadi integrator dan percepatan, pengembangan industri keuangan mikro di daerah,” pungkas Braman.