hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

FORKOM KBI GALANG SINERGI BANGUN ‘PEDE’ ANTAR KOPERASI

Tekad  mewujudkan sinergi  antar koperasi berkinerja unggul kian digalakkan oleh  Forum Komunikasi Koperasi Besar Indonesia. Tujuannya menumbuhkan percaya diri bahwa koperasi bisa bersama-sama mewujudkan bisnis skala besar setara BUMN dan Swasta. 

Sarsehan Koperasi  dan Business Gathering  Forum  Komunikasi Koperasi Besar Indonesia (Forkom KBI) kembali digelar, Selasa 10 Juli 2019 di Purwokwerto, Acara yang kali keempat  digelar itu dihadiri Menteri Koperasi UKM Puspayoga beserta para Deputi di lingkungan  Kementerian Koperasi UKM serta sekkitar 200 undangan  yang berasal dari 45 koperasi besar anggota Forkom KBI. Acara diawali makan malam bersama dan  dilanjut dengan  dialog bisnis menghadirkan Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo,  Wakil Ketua Umum Koperaasi Astra Bambang Wijanarko  dan Ketua Koperasi Telekomunikasi Selular (Kisel)  Suryo Hadiyanto.  Pada kesempatan itu, Braman Setyo menjanjikan penyaluran dana bergulir bakal dipercepat dengan memangkas sejumlah regulasi yang selama ini dinilai menyulitkan penyaluran dana yang bersumber dari APBN tersebut.

Dalam sarasehan ke empat itu, Forkom KBI menginisiasi nota kesepahaman antara Koperasi Astra dan Kisel di bidang pemasaran pemasaran produk melalui aplikasi digital.

Usai penandatangan nota kesepahaman itu, Ketua Kisel Suryo Hadiyanto  mengatakan, digitalisasi diyakini akan melipatgandakan usaha koperasi secara eksponensial, tidak lagi linear.  “Kerja sama ini strategis untuk semakin meningkatkan usaha koperasi dan akan memberi kontribusi lebih besar terhadap perekonomian,” ujarnya.

Sementara Bambang menuturkan, kerja sama itu akan memperluas saluran distribusi produk Astra International utamanya otomotif.

“Kerja sama bisnis akan memberi manfaat bagi semua pihak, baik gerakan koperasi maupun masyarakat umum,” ucap Bambang.

Pada kesempatan sama, Irsyad Muchtar mengatakan  koperasi besar memiliki jumlah anggota riil yang mencapai jutaan sebagai pasar potensial.  “Perjanjian nota kesepahaman ini merupakan momentum strategis untuk menggenjot usaha koperasi,” kata Irsyad. Ke depannya,  Forkom KBI menjadi pengelola aplikasi digital tersebut. (Van)

pasang iklan di sini