octa vaganza

Fokus Pada Core Competence

“Koperasi Tankers semakin intensif memperluas lahan usaha dari hanya berburu di “kebun binatang” menjadi di “hutan belantara”. Hal yang sulit, namun diyakini dapat meningkatkan daya saing dan kemampuan koperasi”.

KOPERASI Tankers Pertamina Shipping, biasa disebut Koperasi Tankers merupakan satu-satunya koperasi di Indonesia yang memiliki keahlian teknis dalam urusan perkapalan, baik tanker maupun lainnya. Koperasi Tankers piawai dalam menangani reparasi, maintenance, suku cadang sampai memasok SDM  di sektor perkapalan dan jasa maritim.

Nursatyo Argo, Ketua Koperasi Tankers menuturkan, keahlian yang spesifik tersebut terus dioptimalkan untuk menggenjot kesejahteraan anggota sebagai tujuan utama berkoperasi. “Kompetensi kami memang di bidang perbaikan perkapalan dan itu akan terus kami kembangkan,” ujar Argo.

Memasuki periode ketiga kepemimpinannya, Argo ingin agar pasar utama Koperasi Tankers tetap dipertahankan. Berbekal kompetensi dan pengalaman selama ini, Koperasi Tankers yang merupakan salah satu koperasi besar di Indonesia itu merupakan mitra strategis perusahaan induk yaitu PT Pertamina (Persero) Perkapalan.

Sejalan dengan mempertahankan pangsa pasar utama, Koperasi Tankers juga terus berupaya memperluas lahan usahanya. Dalam analogi Argo, Koperasi Tankers sudah saatnya berburu di hutan belantara daripada hanya terpaku berburu di kebun binatang. Dengan “bermain” di area yang lebih luas, kemampuan Koperasi akan lebih terasah. Selain itu, dapat menambah jam terbang untuk semakin kompetitif. “Meski terbilang lebih sulit, namun berburu di hutan akan berdampak positif bagi Koperasi Tankers,” ucapnya.

Agar lebih optimal dalam menggarap potensi pasar, sejak 2006 Koperasi Tankers yang kini memiliki anggota berjumlah 962 orang itu telah mendirikan 4 anak perusahaan di sektor usaha perkapalan dan bisnis terkait.

PT Tanker Mandiri didirikan pada 30 Juni 2006 bergerak dibidang pengadaan jasa alih daya bagi Divisi Shipping Pertamina. PT Tanker Samudera Mandiri yang didirikan pada 2008 bergerak di bidang penyedia/penyuplai material suku cadang seperti spare part engine, mesin pompa-poma dan agen tunggal Scan Jet di Pertamina.

Selain itu, ada PT Perta Samudera yang didirikan pada 2006 bergerak di bidang usaha jasa perbaikan kapal dan pengadaaan suku cadang baik untuk kapal tanker maupun kapal lainnya. Sebagian besar pekerjaannya adalah running repair. Saat ini, perusahaan sedang merintis usaha di bidang travelling, properti, dan konstruksi. Sementara PT Samudera Perdana Maritim yang didirikan pada 11 Mei 2014 bergerak di bidang jasa perbaikan kapal, terutama untuk kapal-kapal tanker milik perusahaan induk.

Strategi pengembangan usaha dengan berfokus pada kompetensi utamanya terbilang berhasil. Ini terlihat dari beberapa perjanjian kerjasama baru dengan perusahaan manufaktur maupun distributor asing. Perjanjian tersebut antara lain keagenan Scanjet yaitu pengadaan peralatan alat ukur muatan kapal tanker; keagenan Allweiler – bidang pengadaan pompa-pomnoa dan material Marine Sparepart; dan keagenan Naniwa Jepang – bidang pengadaan pompa-pompa dan material Marine Sparepart; serta keagenan Kongsberg – bidang pengadaan software kapal-kapal.

Argo menambahkan, tercapainya kesepakatan kerjasama baru tersebut menandakan Koperasi Tankers semakin dipercaya oleh para mitranya. “Kami semakin bertumbuh dan terus dipercaya oleh pihak manufaktur maupun distributor ternama,” ungkapnya.

Selain usaha yang dikelola oleh perusahaan anak, Koperasi Tankers mengelola sendiri usahanya yaitu usaha simpan pinjam, penyewaan kantin, dan toko dan perkantoran.  Untuk usaha yang terakhir, pada tahun lalu menambah aset baru berupa bangunan tiga setengah lantai di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sebelumnya, telah memilki bangunan perkantoran dan workshop dua lantai di kelurahan Koja Utara.

Strategi yang berjalan sesuai harapan berdampak pada kinerja finansial. Sepanjang 2018, hasil usaha konsolidasi (sebelum pajak) sebesar Rp5,22 miliar, naik dari 2017 sebesar Rp4,05 miliar. Hasil usaha konsolidasi setelah pajak sebesar Rp3,91 miliar, tumbuh dibanding tahun sebelumnya Rp3,03 miliar. SHU dibagikan sebesar Rp1,62 miliar, naik dari tahun sebelumnya Rp1,34 miliar.

Pencapaian kinerja akan terus ditingkatkan pada tahun mendatang. Pada tahun ini, strategi bidang usaha yang akan dilakukan adalah melakukan ekspansi di luar perusahaan induk. Rencananya, Koperasi Tankers akan lebih agresif menggarap potensi dibidang kapal-kapal carter, galangan, maupun perusahaan non Pertamina. Selain itu akan mengembangkan agen peralatan dan suku cadang perkapalan.

Argo berharap, ke depan anggota dapat memberikan dukungan lebih besar dan lebih aktif dalam memajukan usaha koperasi. Ini sesuai dengan prinsip koperasi untuk saling tolong menolong demi peningkatan kesejahteraan bersama. “Kami yakin usaha Koperasi Tankers akan semakin maju di masa mendatang dengan dukungan anggota dan Perusahaan Induk serta kepercayaan para mitra,” pungkasnya.  (Kur)

Exit mobile version