Peluang news, Jakarta – Ketua KPK nonaktif, Firli Bahuri telah menjalani pemeriksaan terkait kasus pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), di Bareskrim Polri, Rabu (6/12/2023).
Diketahui, pemeriksaan tersebut merupakan pemeriksaan kedua Firli sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan ini.
Berdasarkan pantauan di lokasi, Firli hadir sekitar pukul 9 pagi di Gedung Bareskrim dan baru keluar sekitar jam 8 malam usai diperiksa oleh penyidik gabungan Bareskrim dan Polda Metro Jaya.
Namun, usai diperiksa selama belasan jam, ia tidak keluar melewati pintu utama Gedung Bareskrim, melainkan melalui pintu lain guna menghindari para awak media yang telah menunggunya.
Setelah diperiksa, tersangka dalam kasus dugaan pemerasan ini ternyata masih belum ditahan oleh penyidik hingga saat ini.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penyidik melayangkan puluhan pertanyaan kepada Firli.
Ia menjelaskan, puluhan pertanyaan itu beirisi pertanyaan tentang bukti-bukti, seperti bukti dokumen penukaran valas, hingga bukti-bukti penyidikan lainnya.
“Tersangka (Firli Bahuri) telah diperiksa sebanyak 29 pertanyaan. Kemudian juga konfirmasi sekaligus pendalaman terkait temuan penyidikan atas aset-aset lainnya, termasuk aset berupa apartemen yang ada di luar LHKPN,” jelas Trunoyudo kepada wartawan, Rabu (6/12/2023) malam.
