Peluang news, Jakarta – Kasus dugaan pemerasan mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) masih terus berlangsung hingga saat ini.
Terbaru, penyidik gabungan Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri berencana akan memanggil Firli kembali.
Pemanggilan ini merupakan pemanggilan keempat Firli untuk diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan tersebut.
Direktur Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pemeriksaan ini dilakukan untuk memenuhi berbagai petunjuk jaksa terkait berkas yang belum rampung.
“Terkait dengan pengembalian berkas perkara, ada beberapa yang harus dilengkapi dari petunjuk jaksa P16 kantor Kejati DKI Jakarta, saat ini penyidik gabungan Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Dittipidkor Bareskrim Polri sedang dalam progres untuk melengkapi semua petunjuk P19 dari jaksa P16 kantor DKI Jakarta,” ujar Ade kepada awak media, Jumat (5/1/2024).
“Kemudian kita sudah menindaklanjuti dengan pembuatan rencana pemeriksaan tambahan maupun pemeriksaan saksi baru untuk pemenuhan petunjuk P19 dari JPU pada kantor Kejati DKI,” sambungnya.
Kendati demikian, ia belum menjelaskan secara detail mengenai jadwal pemeriksaan tersebut. Ade hanya mengatakan, pihaknya akan memeriksa sejumlah saksi baru terkait hal ini.
Sementara itu, Ade juga menjelaskan, polisi akan memisahkan berkas perkara kasus dugaan pemerasan Firli dengan berkas dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang turut melibatkannya.
Menurutnya, penyidik akan menuntaskan dugaan pidana asalnya terlebih dahulu, kemudian mendalami dugaan pencucian uangnya.
“Jadi, penyidik akan menuntaskan dahulu dugaan pidana asalnya, baru setelah itu TPPU-nya dalam berkas terpisah. Seusai tuntas diperiksa, berkas tersebut akan dikirimkan kembali ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta,” jelasnya.
