MALANG—-Ciciek Kemalasari melenggangkan kakinya dengan riang gembira dari rumahnya di Singosari. Tujuannya bertandang ke Festival Kuliner dan Mendem Duren 2018 yang digelar di halaman gedung Pusat Kerajinan Kendedes, tepatnya seberang pasar Singosari.
Lokasinya yang berada di pinggir jalan raya protokol Malang menuju Surabaya membuat acara ini berlangsung selama 5 hari, 20-25 Desember 2018 diserbu para pecinta durian.
“Ada yang bilang mahal, tetapi menurut saya tidak. Saya beli tiga buah duren seharga Rp100 ribu. Rasanya enak sekali. Durian yang dijual di sana kebanyakan durian lokal, tetapi dagingnya tebal,” ucap dia, ketika dihubungi Peluang, Jumat (21/12/2018).
Menurut Ciciek, durian yang disajikan di sana antara lain berasal dari Ngantang . Situs lokal menyebutnya sebagai durian Jingga. Dagingnya bertekstur tebal berwarna jingga, serta bercita rasa manis legit plus terasa agak kesat di mulut. Saat musim durian bisa ditemukan dijajakan sepanjang Waduk Selorejo. Sementara di Wagir, terdapat wisata petik buah durian.
Terdapat 40 stan dengan lebih dari dua puluh ribu buah durian di festival ini. Selain dari Ngantang, bazar menghadirkan durian dari daerah luar Malang seperti Banyuwangi, Jember, Lumajang, Bondowoso, Probolinggo, Pasuruan, serta Bali.
Menurut Dwi Karno Yusuf Prihambodo, panitia, dari DMR Production bazar duren di Singosari dalam rangka juga menyambut liburan sekolah dan libur Natal tahun 2018 ini. “Tiap libur Natal sampai Tahun Baru, banyak wisatawan luar kota melewati Singosari menuju Malang Raya. Karena itu kami sajikan di Singosari,” ujar Dwi.
Lanjut dia lagi Festival Mendem Duren berlangsung juga di kawasan lain secara non stop. saat ini, juga sedang berlangsung di halaman parkir Plaza Gempol Citi Nine, Raya Pandaan, Kab Pasuruan, tanggal 14 – 25 Desember 2018. Kemudian tur berlanjur ke Bangkalan pada 29 Desember hingga 5 Januari 2019 dan Kota Malang 2 hingga 6 Januari 2019 (Irvan Sjafari).