hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Fasilitasi Kerja Sama Kopisetara dengan IDNA, KemenKopUKM Targetkan UKM Tembus Pasar AS

Fasilitasi Kerja Sama Kopisetara dengan IDNA, KemenKopUKM Targetkan UKM Tembus Pasar AS/Dok. Ist

Peluang News, Jakarta – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) memfasilitasi kerja sama antara Koperasi Sentra Wisata Alam Nusantara (Kopisetara) dengan Indonesia Diaspora Network of the Americas (IDNA) yang ditandai dengan adanya penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU dengan tema ‘Membangun Ekosistem Wisata Alam Indonesia’ di Kantor KemenKopUKM, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024).

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki mengatakan, dirinya sangat menghargai dan mengapresiasi kerja sama tersebut.

Menurutnya, MoU ini akan menjadi langkah penting yang tidak hanya akan memperkuat sektor pariwisata, melainkan juga untuk memberdayakan UMKM agar bisa tembus ke pasar global.

Apalagi, kerja sama yang terjalin antara Kopisetara dan IDNA ini juga berpotensi menciptakan pemberdayaan yang lebih berdampak luas (multiplier effect).

Ia menjelaskan, penandatangan MoU ini meliputi berbagai kerangka kerja untuk kerja sama di berbagai bidang, seperti bidang pendidikan dan pelatihan, pemasaran dan publikasi, pengembangan produk wisata, investasi dan pengelolaan fasilitas sarana, serta memanfaatkan kekuatan kedua organisasi untuk mendorong inovasi, efisiensi, dan pertumbuhan berkelanjutan.

“Dengan adanya kerja sama ini, saya berharap agar Kopisetara ini paling pahamlah bagaimana mengelola kekayaan alam kita yang luar biasa menjadi potensi wisata alam. Saya juga sudah beberapa kali keliling dengan Kopisetara, banyak banget yang potensial,” ujar Teten.

“Nah tapi hal ini juga harus dihubungkan dengan investor karena itu saya juga berharap IDNA dapat menangkap peluang yang ada,” imbuhnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa kerja sama ini berpotensi dapat meningkatkan jumlah wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara ke tanah air.

Hal ini dikarenakan, menurutnya, peningkatan wisatawan akan menarik minat investor dalam penyediaan hotel, restoran, dan sarana pendukung pariwisata lain, yang kemudian berdampak pada tumbuhnya UMKM di kawasan tersebut.

“Selain sektor jasa, kerja sama antara Kopisetara dengan IDNA ini juga dapat menjadi peluang pemasaran produk di sektor terkait untuk masuk pasar global di AS,” ucapnya.

Sebagai tahapan awal, kedua pihak telah menetapkan kawasan Danau Toba di Sumatera Utara sebagai proyek percontohan dalam kolaborasi ini yang mencakup pengembangan wisata alamnya hingga pengembangan produk kopi yang ada di kawasan itu.

“Semoga ke depannya dapat direplikasi di daerah lainnya, sehingga keindahan Indonesia mendapatkan eksposure yang mumpuni,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Kopisetara, Eko Binarso mengungkapkan, selama ini pihaknya mengalami berbagai kesulitan dalam memasarkan produk dan jasanya ke luar negeri, terutama Amerika Serikat (AS) lantaran memiliki persyaratan yang rumit.

Sehingga dengan adanya kerja sama ini, ia berharap agar Kopisetara bisa mengembangkan skala bisnisnya dengan lebih baik.

“Oleh karena itu, maka penandatanganan MoU ini merupakan satu harapan yang besar buat kami di Kopisetara bisa bekerja sama di kemudian hari bersama IDNA karena selama ini pariwisata itu konteksnya terlalu banyak ke Eropa dan hari ini kami punya teman di AS sehingga harapannya bisa menembus pasar AS di sektor produk maupun jasanya nanti,” tutur Eko.

“Apalagi, dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya, kami memiliki tujuan untuk memberikan nilai tambah yang lebih besar kepada para pemangku kepentingan dan berkontribusi positif pada industri kami masing-masing,” tambahnya.

pasang iklan di sini