hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

‘Faktor Eksternal Pengaruhi Volatilitas di Lantai Bursa’

PeluangNews, Jakarta – Sejumlah faktor eksternal seperti pergerakan nilai tukar kurs dan situasi ekonomi global diperkirakan akan menjadi penyebab utama volatilitas pasar lantai bursa di Indonesia pada hari ini.

Head of Research Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rully Arya Wisnubroto mengatakan nilai tukar Rupiah pada hari Jumat kemarin menguat menjadi 16.700 per USD. Namun demikian masih terjadi arus modal asing keluar dari obligasi pemerintah Indonesia (SBN).

“Hal ini menurut kami masih menjadi risiko yang berpengaruh terhadap nilai tukar. Saat ini proporsi kepemilikan asing di SBN terhadap total outstanding SBN hanya 13,36%, terendah sepanjang sejarah,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima PeluangNews, Senin (24/11).

Rully mengatakan dari sisi global, volatilitas pasar masih dipengaruhi oleh ekspektasi pemangkasan FFR pada tanggal 10 Desember. Hal yang menarik terjadi pekan lalu, dimana kemungkinan pemangkasan di Desember turun signifikan dari 50,1% menjadi hanya 30% dan 39,1% pada hari Rabu dan Kamis, kemudian melonjak menjadi 71% pada hari Jumat.

Perubahan signifikan ini disebabkan oleh perkembangan data ekonomi AS yang sempat tertunda rilisnya karena dampak dari government shutdown. Setelah shutdown berakhir dan data ekonomi mulai kembali dirilis, pasar kembali menilai probabilitas penurunan FFR secara lebih realistis sesuai dinamika fundamental ekonomi terbaru.

Menurut dia, salah satu penyebab peningkatan ekspektasi pemangkasan FFR pada bulan Desember adalah kenaikan tingkat pengangguran AS menjadi 4,4% pada bulan September.

Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan sesi pagi hari ini (24/11) dibuka menguat 0,68% menjadi 8.471,460.

 

pasang iklan di sini