
PeluangNews, Jakarta – Asisten Utama bidang Operasi (Astama) Ops Kapolri, Komjen Fadil Imran mengungkapkan, sepanjang tahun 2025 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi Polri.
Sebab, lanjutnya, Indonesia dilanda sejumlah bencana alam hingga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di beberapa wilayah.
“Tanah longsor angin puting beliung paling dominan, dan Jawa Tengah menjadi wilayah dengan frekuensi bencana tertinggi,” kata Fadil dalam Rilis Akhir Tahun (RAT) 2025 capaian kinerja Polri yang digelar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/12/2025).
Dia menegaskan pihaknya akan selalu berupaya memetakan kekuatan personel untuk memberikan respon cepat dan tepat bagi masyarakat yang menjadi korban.
“Fokus kami pada kecepatan respon. Data ini membantu kami memetakan kekuatan personel agar bantuan lebih tepat saat bencana terjadi,” ujarnya.
Fadil mengakui dalam paparan ini, tidak terlepas dari musibah bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Sebagai catatan, untuk di wilayah Aceh ada 18 kota terdampak dengan 133.000 rumah mengalami kondisi rusak berat dan 377.200 orang masih mengungsi. Kemudian di wilayah Sumatra Utara, tercatat 19 kota terdampak dengan 25.367 rumah rusak parah.
“Di Sumbar, yang juga terpukul hebat dengan 16 kota terdampak 7.742 rumah rusak, 4.300 masih tinggal di pengungsian,” ujarnya.
Fadil mengutarakan personel gabungan Polri telah dikerahkan ke lapangan untuk melakukan upaya mitigasi, pencarian korban yang hilang, hingga membangun posko kesehatan.
Selanjutnya tidak ketinggalan bantuan kemanusian juga telah disalurkan ke masing-masing wilayah terdampak.
“Ada sekitar 6.000-an ton dari total 3 wilayah terdampak bencana kemarin di Sumatra,” kata dia.
Termasuk untuk pengiriman 86 unit starlink yang disebarkan ke daerah yang terisolasi. Sehingga komunikasi bisa terus terjalin, untuk memonitor kebutuhan masyarakat dari waktu ke waktu secara presisi.
Selain penanganan bencana, Fadil juga melaporkan penanganan karhutla yang terjadi sepanjang 2025 didominasi tiga wilayah yakni Riau, Kalimantan Barat (Kalbar), dan Kalimantan Timur (Kaltim).[]








