Peluangnews, Sikka,Kupang – Dalam rangka mengukur sejauh mana capaian target dan program kerja selama setengah tahun pertama tahun buku 2023, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Obor Mas mengadakan kegiatan evaluasi tengah tahun.
Kegiatan tersebut diadakan di Hotel Wailiti Beach selama tiga hari, yakni dari tanggal 14 hingga 16 Agustus 2023. Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 95 peserta, yang terdiri dari penasehat, pengurus, pengawas, general manager, deputi, staf khusus general manager, para manager cabang, dan staf utusan dari 22 kantor cabang serta staf kantor pusat.
Tujuan utama dari kegiatan evaluasi ini adalah untuk mengevaluasi pencapaian target dan program kerja yang telah dilaksanakan selama satu semester pertama tahun buku 2023.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mencari solusi-solusi yang dapat digunakan sebagai senjata strategis dalam mencapai target pada semester kedua tahun ini.
Kegiatan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kesejahteraan anggota, yang pada akhirnya juga akan berdampak positif bagi koperasi secara keseluruhan.
Pembukaan kegiatan evaluasi tengah tahun ini dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sikka, Adrianus Firminus Parera, pada tanggal 14 Agustus 2023 di aula Hotel Wailiti Beach pukul 08.00 WITA.
Dalam sambutannya, Sekda Adrianus menekankan, pentingnya keputusan yang dihasilkan dalam kegiatan ini untuk membawa KSP Kopdit Obor Mas menuju kesuksesan yang lebih baik.
“Harapan saya agar hasil dari kegiatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi serta menjadi momen penting untuk merefleksikan langkah-langkah yang telah diambil dan hasil yang telah diraih,” ujar Adrianus.
Pesan Sekda ini menjadi tonggak penting dalam memotivasi seluruh peserta evaluasi yang hadir mewakili kantor cabang masing-masing.
Ketua pengurus KSP Kopdit Obor Mas, Markus Menando, dalam sambutannya juga memberikan arahan kepada peserta evaluasi.
Menando berharap, agar peserta dapat memberikan kontribusi berharga dalam bentuk pemikiran dan ide-ide brilian untuk perbaikan koperasi.
Ia mengingatkan, peserta untuk tidak hanya terpaku pada rutinitas yang sudah ada, tetapi juga mencari hal-hal positif yang dapat membawa perubahan nyata.
“Saya berharap semua peserta yang hadir dapat menyampaikan pendapat serta ide cemerlangnya guna perbaikan koperasi kita yang tercinta ini, jangan hanya omong yang itu-itu saja yang menjadi rutinitas,” pesan Menando.
Pada sesi awal kegiatan, General Manager KSP Kopdit Obor Mas, Leonardus Frediyanto Moat Lering, membahas beberapa indikator kunci yang relevan dengan target yang telah ditentukan.
Frediyanto menggunakan konsep alat manajemen 6M (Man, Money, Methods, Material, Markets, dan Machine) untuk menganalisis pertumbuhan anggota, simpanan saham dan non-saham, volume serta saldo pinjaman, dana solidaritas kesehatan dan duka, serta penagihan pokok dan bunga. Pendekatan ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk menilai kinerja koperasi dari berbagai aspek yang penting.
“Selama ini biasanya kita evaluasi dengan menggunakan Analisa SWOT, tapi kali ini saya ajak kita sekalian untuk membedah setiap indicator kinerja yang ada dengan menggunakan 6M sebagai sarana manajemen yakni Man, Money, Methods, Material, Markets, dan Machine” ungkap Yanto.
“Dengan kegiatan kita selama tiga hari ini saya sangat berharap agar semua peserta bisa mengikuti hingga akhir sehingga apa yang dibahas dan dihasilkan dapat diimplementasikan di wilayah kerja masing-masing berdasarkan tupoksi yang diberikan” lanjut manager handal ini.
Evaluasi tengah tahun ini tidak hanya menjadi ajang refleksi atas capaian dan kinerja, tetapi juga menjadi momentum untuk merumuskan strategi baru yang akan membawa KSP Kopdit Obor Mas menuju kesuksesan lebih lanjut.
Melalui partisipasi aktif para peserta, diharapkan solusi-solusi inovatif dan langkah-langkah perbaikan konkret dapat dihasilkan, sehingga koperasi dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi anggotanya dan masyarakat pada umumnya. (alb)
