Peluang News, Jakarta – Pergantian estafet kepemimpinan di Kementerian Koperasi dan UKM menjadi momentum penting bagi penguatan gerakan koperasi nasional. Hal itu ditegaskan Presiden Direktur Koperasi BMI Group, Kamaruddin Batubara atau Kambara, saat menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Menteri Koperasi dari Budi Arie Setiadi kepada Ferry Juliantono di Jakarta, Selasa (9/9).
Kehadiran Kambara sekaligus menegaskan dukungan gerakan koperasi terhadap akselerasi pembangunan koperasi nasional yang tengah digulirkan pemerintah. Dalam kesempatan ini Kambara menyampaikan tujuh pandangan strategis yang diyakininya dapat memperkuat peran koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia.
“Tujuh agenda itu meliputi: menyelesaikan RUU Koperasi segera, melibatkan dan mendengar koperasi eksisting karena pengalamannya dibutuhkan negara, mengusulkan agar Wamenkop berasal dari gerakan koperasi, menyatukan kembali Dekopin, mengevaluasi tata kelola Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, merevisi regulasi yang menghambat bisnis koperasi, serta memasukkan pendidikan perkoperasian mulai dari sekolah dasar,” kata Kambara.
Ia menekankan, pergantian menteri bukan sekadar seremonial, tetapi kesempatan memperkuat agenda besar koperasi.
“Saya percaya di bawah kepemimpinan Pak Ferry, koperasi akan makin kokoh sebagai gerakan ekonomi sekaligus sosial yang berpihak pada masyarakat,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Menkop Ferry Juliantono menyatakan komitmennya melanjutkan capaian dan inovasi yang telah dirintis pendahulunya.
“Seluruh capaian, inovasi, dan kinerja baik yang sudah ditorehkan akan menjadi fondasi bagi kami untuk melanjutkan dan mengakselerasi pembangunan koperasi ke arah yang lebih baik dan maju,” tegas Ferry.
Ia juga menekankan fokus Kemenkop untuk mewujudkan amanah konstitusi menjadikan koperasi instrumen kesejahteraan masyarakat.
“Terlebih lagi, saat ini kita mendapat amanah khusus dari Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan Kopdes/Kel Merah Putih di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Budi Arie menyampaikan keyakinannya bahwa Ferry dapat melanjutkan program strategis dengan baik.
“Saya tahu karena selama ini kita bekerja sama. Jadi tidak perlu diberi pesan, karena beliau tahu betul apa yang musti dikerjakan,” ungkapnya.
Kambara menutup pandangannya dengan menegaskan koperasi bukan semata soal angka dan laba.
“Koperasi adalah tentang pemerataan, keberpihakan, pemberdayaan, gotong royong, dan kemandirian,” pungkasnya. (Aji)
