
PeluangNews, Jakarta – Diskon tarif listrik dinilai dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus membantu masyarakat yang membutuhkan.
Demikian dikemukakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Hotel Le Meridien Jakarta, Senin (26/5/2025).
“Bagus kan untuk mendorong pertumbuhan, kita perlu competitiveness. Diskon tarif listrik tentu membantu masyarakat yang membutuhkan,” kata Erick.
Dia mengutarakan diskon tarif listrik sudah didiskusikan bersama PT PLN (Persero). Penugasan ini merupakan arahan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Keputusan pemberian diskon, lanjutnya, hanya untuk pelanggan listrik dengan daya di bawah 1.300 VA sudah melalui berbagai pertimbangan. Rencananya pemberlakuan diskon tarif listrik akan dimulai pada 5 Juni 2025.
“Rencananya seperti itu, tapi kita tunggu nanti keputusannya,” tutur Erick.
Sebelum ini, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% selama bulan Juni dan Juli 2025. Insentif ini menyasar sekitar 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA sebagai bagian dari program stimulus ekonomi nasional.
“Stimulus ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II. Jadi momentum ini kita manfaatkan untuk membuat beberapa program. Beberapa program yang disiapkan tentunya untuk mendorong pertumbuhan melalui apa yang bisa ditingkatkan melalui konsumsi,” kata Airlangga Hartarto.
Selain diskon tarif listrik, Pemerintah juga menyiapkan lima stimulus lain, yakni pertama diskon transportasi umum yang mencakup diskon tiket kereta api, diskon tiket pesawat, serta diskon tarif angkutan laut selama masa libur sekolah.
Stimulus-stimulus itu tengah difinalisasi dan direncanakan akan diluncurkan pada 5 Juni. Menko Airlangga berharap insentif yang diberikan akan mampu mendongkrak konsumsi masyarakat. []