EPN Bangun PLTM Besai Kemu Berkapasitas 7 MW di Lampung

EPN Bangun PLTM Besai Kemu Berkapasitas 7 MW di Lampung

Peluangnews, Jakarta – Sejalan dengan strategi pengembangan usaha di sektor energi yang ramah lingkungan, PT United Tractors Tbk (”Perseroan”) telah menetapkan bisnis Energi Baru dan Terbarukan sebagai salah satu strategi transisi Perseroan.

Bisnis energi Perseroan dijalankan melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, PT Energia Prima Nusantara (EPN). Sampai dengan bulan September tahun 2023, EPN telah memasang Rooftop Solar PV mencapai 12,8 MWp di grup UT dan Astra.

Baca juga : EPN Bersama PLN Icon Plus Kerjasama Percepatan Transisi Energi Melalui PLTS Atap

“EPN saat ini dalam proses membangun satu Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM), yaitu PLTM Besai Kemu di Lampung, Sumatra. PLTM Besai Kemu memiliki kapasitas sebesar 7 MW dan diperkirakan akan beroperasi pada akhir tahun 2023,” ujar Corporate Secretary PT United Tractors Tbk (UT) Sara Loebis Rabu (1/11/2023).

Selain itu, EPN juga menargetkan beberapa proyek pembangkit listrik tenaga minihidro di area Sumatra dengan total potensial kapasitas lebih dari 20 MW.

Pada bulan Agustus 2022, Perseroan melakukan investasi pada PT Arkora Hydro Tbk (Arkora) dengan kepemilikan saham sebesar 31,49%. Arkora saat ini mengoperasikan dua PLTM, yaitu PLTM Cikopo 2 di Jawa Barat dengan kapasitas 7,4 MW dan PLTM Tomasa dengan kapasitas 10 MW di Sulawesi Tengah.

Arkora juga sedang membangun dua PLTM lainnya, yaitu PLTM Koro Yaentu berkapasitas 10 MW dan PLTM Kukusan 2 berkapasitas 5,4 MW yang masing-masing diperkirakan akan beroperasi pada tahun 2024 dan 2025.

“Setelah kedua PLTM ini beroperasi nanti, Arkora akan memiliki pembangkit listrik dengan total kapasitas terpasang sebesar 33 MW,” ungkap Sara.

Perseroan berencana melakukan pengembangan proyek energi terbarukan lainnya seperti geothermal dan waste-to-energy. Proyek-proyek ini konsisten dengan strategi Perseroan untuk meningkatkan kompetensi di berbagai potensi energi terbarukan dalam rangka mencapai portofolio bisnis yang berkelanjutan.

Pada tanggal 7 Agustus 2023, Perseroan melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, PT Energia Prima Nusantara (EPN) menandatangani perjanjian untuk mengambil bagian 40,476% saham baru yang dikeluarkan oleh PT Supreme Energy Sriwijaya (SES) dengan total nilai transaksi sebesar USD42,3 juta.

SES memiliki 25,2% saham PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD) yang merupakan pemegang izin pengusahaan panas bumi dengan kapasitas 2 x 49 MW yang telah beroperasi di Sumatera Selatan. Penyelesaian transaksi ini akan efektif tergantung atas pemenuhan beberapa persyaratan pendahuluan.

Baca juga : Energia Prima Nusantara Gandeng Hitachi Zosen Corporation dan Pemprov Jabar, Jalin Kerja Sama Pembangunan Proyek Waste to Energy Legok Nangka

Pada tanggal 21 September 2023, Perseroan melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, PT Danusa Tambang Nusantara (DTN) mengumumkan penyelesaian transaksi pengambilan 19,99% kepemilikan saham di Nickel Industries Limited (NIC) dengan total nilai transaksi sebesar AUD942,7 juta. NIC, perusahaan yang tercatat pada Australian Securities Exchange, merupakan perusahaan di bidang pertambangan dan pengolahan nikel terintegrasi dengan aset utama yang berlokasi di Indonesia. (alb)

Exit mobile version