
Peluangnews-, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) atau Fintech P2P Lending, hari ini, Jumat (10/11/2023).
Dalam peluncuran ini, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, memaparkan bahwa terdapat empat hal yang menjadi pilar atau dasar dalam industri ini.
“Yaitu pilar tata kelola dan kelembagaan, pilar perlindungan konsumen, pilar pengembangan elemen ekosistem, serta pilar pengaturan, pengawasan, dan perizinan,” papar Agusman dalam kegiatan Peluncuran Roadmap LPBBTI 2023-2028 di Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2023).
Agusman menjelaskan, empat pilar tersebut merupakan landasan dari beberapa strategi yang akan dijalankan dalam periode lima tahun ke depan.
Yang pertama yaitu strategi untuk penguatan permodalan, tata kelola, manajemen risiko, dan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pemenuhan ketentuan ekuitas minimum, pengembangan, dan penguatan credit scoring.
Kedua, strategi untuk melakukan penguatan pengaturan, pengawasan, dan perizinan melalui penyusunan tindak lanjut UU PPSK, relaksasi batas maksimum pembiayaan, pengaturan manfaat ekonomi (suku bunga), dan pembukaan moratorium fintech P2P lending khusus sektor produktif dan UMKM.
Kemudian, strategi untuk penguatan perlindungan konsumen melalui penataan mekanisme penagihan (debt collector), penertiban iklan menyesatkan, dan pemberantasan serta penegakan sanksi pidana terhadap fintech P2P lending ilegal.
Lalu, strategi untuk pengembangan elemen ekosistem melalui penataan dan penguatan peran asosiasi, penguatan dukungan asuransi atau penjaminan kredit, dan perluasan jalur distribusi penyaluran pembiayaan kepada sektor produktif dan UMKM.
Tak hanya itu, pengembangan infrastruktur data dan sistem informasi melalui pengembangan Pusdafil dan SLIK juga menjadi strategi yang akan dijalankan selama periode ini.
Menurut Agusman, semua strategi tersebut memiliki program kerja masing-masing untuk menjadi action plan yang konkrit dan dapat diimplementasikan.
“Oleh karena itu, kami menghimbau kepada seluruh asosiasi, kalangan industri, dan pemangku kepentingan untuk turut serta dalam mengawal dan menyukseskan implementasi roadpmaps LPBBTI ini,” tutur Agusman.
“Karena kami yakin semangat kepahlawanan akan mengawal kita semua untuk terus memastikan bahwa kehadiran industri ini sangat bermanfaat bagi perekonomian nasional,” tambahnya.