
PeluangNews, Jakarta–Kadin DKI Jakarta mendorong DPRD DKI mengambil empat langkah strategis untuk memperkuat perekonomian ibu kota.
Langkah tersebut mencakup sinkronisasi kebijakan ekonomi, perlindungan UMKM, dan keterlibatan pengusaha lokal; relaksasi serta keringanan pajak bagi pelaku UMKM yang omzetnya menurun signifikan, termasuk penundaan PBB bagi tempat usaha; insentif bagi pencipta lapangan kerja baru melalui potongan pajak dan subsidi pelatihan karyawan; serta memprioritaskan pengusaha lokal dalam proyek pengadaan barang/jasa di Pemprov maupun BUMD.
Ketua Umum Kadin Jakarta, Diana Dewi, memaparkan usulan ini dalam pertemuan Kadin DKI dengan DPRD DKI di Balai Kota, Selasa (12/8), yang dikemas dalam acara Good Morning. Menurutnya, langkah tersebut penting untuk menghidupkan kembali transaksi perdagangan secara offline di pasar-pasar legendaris Jakarta.
“Fenomena rombongan jarang beli (rojali), rombongan hanya nanya (rohana), dan rombongan hanya mengelus-elus (rohalus) sebuah produk di pusat perbelanjaan disebabkan daya beli melemah, ketersediaan lapangan kerja formal melambat, serta ketidakpastian global,” ujar Diana.
Ia menegaskan Kadin bukan hanya sekadar organisasi pengusaha, tetapi juga mitra strategis pemerintah. “Kami tidak ingin hanya menjadi pendengar, tetapi juga menjadi bagian dari pengambil keputusan, penggerak, dan pemberi solusi,” tegasnya.
Diana juga mendorong Pemprov DKI dan DPRD memberi perhatian pada penguatan ekonomi syariah. “Ekonomi syariah bukan sekadar isu sektoral, tetapi agenda strategis nasional. Presiden menargetkan Indonesia menjadi pusat keuangan syariah dunia dan Jakarta punya peluang menjadi role model global di sektor ini,” jelasnya.
Salah satu langkah konkret adalah peningkatan status Bank Jakarta dari Unit Usaha Syariah menjadi Bank Syariah penuh, sesuai amanat UU No. 21/2008 tentang perbankan syariah.
Menanggapi usulan tersebut, Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, menyatakan dukungannya. “DPRD bersama eksekutif akan membuka peluang lebih banyak bagi pelaku UMKM, khususnya di sektor pangan. UMKM berperan penting memperkuat rantai pasok pangan, menciptakan lapangan kerja, serta menggerakkan perekonomian daerah,” pungkasnya.