JAKARTA––Terdampak sebagai karyawan perusahaan swasta vendor bank milik BUMN, bukan berarti kiamat bagi “Ellyana Tiarawati”. Dia punya waktu lebih banyak waktu dengan dua anaknya dan keduanya menyukai masakan Barat, tetapi buatan Ellyana.
“Lalu ibu saya nyeletuk, mengapa tidak menjalankan usaha makanan saja dan ibu saya menyarankan untuk memproduksi burger karena terinspirasi anak-anak saya. Akhirnya lahirlah Nai Patty Burger yang berarti ibu/Mama. Patty anak saya pertama saya bernama Patrcia,” ujar Ellyana mellaui Whatsapp kepada Peluang, Kamis malam (4/3/21).
Dia pun mulai melakukan riset dan mengetahui roti burger itu harus dibuat kekinian dan dia menemukan pabrik yang mengolah roti dari bahan buah dan sayur hingga banyak warna.
Akhir Mei 2020 dengan bermodalkan Rp1.465.000, dia mulai membuat burger dengan bahan daging sapi dan Ayam, sayuran, keju, bahan untuk saos, roti-roti hitam dari charcoal, hijau dari bayam, pink atau merah dari buah naga, dan ada juga yang original.
Dia juga menawarkan menu kekinian lainnya yang diberi tajuk ‘Nai Sampler’, yang terdiri dari salad, aneka sea food, kentang dan chicken steak dipadu dengan saus racikan sendiri.
Ellyana mengerjakan produksinya sendiri dan fokus, setiap hari mampu menjual hingga 20 burger per hari. Kategori premium dibandroll seharga Rp20 ribu per paket burger, terdiri roti, daging, telur, sayuran, lettuce, bawang bombay, ketimun dan tomat komplit dengan cheese, saos cream cheese plus kentang. Ada juga menu Burger Ijo dengan daging sapi, telur, keju, sayuran dengan sausnya seharga Rp25 ribu.
Dalam menjual, dia tidak melakukan stok matang karena ingin semuanya bahan dalam keadaan segar. Nai Patty Burger mampu meraup antara Rp150 ribu hingga Rp200 ribu per hari. Penjualan dilakukan secara daring (online) maupun luring (offline).
“Keterlibatan saya dalam grup Jakpreneur Kecamatan membuat saya mempunyai banyak teman yang pada akhirnya menjadi konsumen saya, dari orang tua sampai anak-anak menjadi kalangan pencinta burger buatan saya,” ungkapnya.
Jakpreneur membantunya dari setting label, packing dan memberikan pelatihan untuk menambah ilmu dan wawasan. Ellyana juga mendapat bantuan modal dari BPUM. Sebagai cataan UKM ini adalah binaan Jakpreneur PPPAPP, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Ke depan Ellyana berencana ingin mempunyai lapak atau warung burger sendiri. “Bukan hanya burger yang akan saya sajikan, tetapi juga minuman hasil racikan sendiri ala Nai Kitchen,” tutupnya (Van).







