
Peluang News, Jakarta – Bank Indonesia (BI) memproyeksikan ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) akan tumbuh sebesar 4,7-5,5 persen pada tahun ini.
Deputi Gubernur BI, Juda Agung mengatakan, pertumbuhan ini didukung dengan pembiayaan perbankan syariah yang diperkirakan akan tumbuh pada 10-12 persen year or year (yoy).
“Jadi, kita melangkah di tahun 2024 ini dengan penuh optimisme. Kami perkirakan Ekonomi Syariah (Eksyar) akan tumbuh sebesar 4,7–5,5 persen dengan dukungan dari pembiayaan perbankan syariah yang diperkirakan terus tumbuh pada kisaran 10–12 persen,” ungkap Juda dalam peluncuran Kajian Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia (KEKSI) 2023 di Jakarta, Senin (26/2/2024).
Menurutnya, hal ini sejalan dengan implementasi berbagai inisiatif strategis nasional, seperti kewajiban sertifikasi halal sesuai dengan mandat Undang-undang Jaminan Produk Halal.
Kemudian, juga sesuai dengan inovasi pada sektor keuangan sosial syariah, program kolaborasi antar kementerian dan lembaga, serta digitalisasi eksyar yang semakin masif di tanah air.
Untuk itu, ia menyampaikan, pihaknya akan terus berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah guna mendukung pertumbuhan ekonomi melalui tiga program utama.
Adapun ketiga program utama tersebut yakni program pengembangan sektor unggulan, khususnya sektor makanan-minuman halal dan fesyen muslim.
Lalu, penguatan keuangan komersial dan sosial syariah, serta pengembangan pasar uang syariah, melalui instrumen Sukuk Bank Indonesia (SukBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SuVBI).
Serta peningkatan literasi melalui penyelenggaraan Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) di tiga wilayah Indonesia.
“Festuval ini mencakup regional Sumatera, kawasan timur Indonesia dan Jawa dan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang berskala internasional serta penguatan kepemimpinan di fora internasional,” pungkasnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa ekonomi dan keuangan syariah Indonesia pada 2023 telah menunjukkan pertumbuhan positif yang didorong oleh kinerja sektor unggulan Halal Value Chain (HVC) yang tumbuh sebesar 3,93 persen year on year (yoy).
Bahkan, kinerja ekonomi syariah Indonesia juga berada di posisi ketiga dalam State of The Global of Islamic Economic (SGIE) 2023.