hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Ekspor Pertanian Capai USD 4,57 Miliar, Tumbuh Signifikan di 2025

Ilustrasi Ekspor/ Ist

PeluangNews, Jakarta – Sektor pertanian mencatat kinerja positif sepanjang 2025. Selain meningkatnya produksi dalam negeri, ekspor komoditas pertanian juga tumbuh signifikan, memperkuat kontribusi sektor ini terhadap perekonomian nasional.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan pada periode Januari–Agustus 2025 mencapai USD 4,57 miliar, naik 38,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 3,30 miliar.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah menjelaskan, kinerja ekspor sektor pertanian terus menunjukkan tren positif seiring meningkatnya permintaan global terhadap berbagai komoditas unggulan Indonesia.

“Ekspor nonmigas menurut sektor pada Agustus 2025 mencapai USD 23,89 miliar, dengan kontribusi sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar USD 0,60 miliar,” ujar Habibullah dalam rilis resmi BPS, Rabu (1/10/2025).

Pada Agustus 2025, nilai ekspor pertanian mencapai USD 0,6 miliar, meningkat 10,98 persen dibandingkan Agustus 2024 yang tercatat USD 0,54 miliar. Secara total, nilai ekspor Indonesia bulan Agustus mencapai USD 24,96 miliar, naik 5,78 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain pertumbuhan ekspor, BPS juga mencatat peningkatan signifikan pada produksi pangan. Produksi beras nasional sepanjang Januari–November 2025 diperkirakan mencapai 33,19 juta ton, atau naik 12,62 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Kinerja positif tersebut berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani. Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada September 2025 tercatat 124,36, naik 0,63 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 123,57.

Kenaikan NTP menunjukkan adanya peningkatan pendapatan petani terhadap biaya yang dikeluarkan untuk produksi maupun konsumsi rumah tangga, yang berarti kesejahteraan petani terus membaik.

Dalam kesempatan berbeda, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya hilirisasi sektor pertanian untuk mendorong pertumbuhan ekspor dan peningkatan nilai tambah produk dalam negeri.

“Kita dorong hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah ekspor. Selama ini kita ekspor komoditas mentah yang kemudian diolah negara lain dan dijual kembali dengan nilai berkali lipat. Kini saatnya Indonesia memimpin hilirisasi komoditasnya sendiri,” kata Amran.

Mentan menambahkan, langkah hilirisasi tidak hanya memperkuat ekspor, tetapi juga membuka lapangan kerja baru, menghidupkan industri di daerah, serta memperkuat ekonomi desa.

 

pasang iklan di sini