hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
UMKM  

Ekspor Perdana Molase Mojokerto Tembus Australia, Bukti UMKM Indonesia Kian Dilirik Dunia

Ekspor Perdana Molase Mojokerto Tembus Australia, Bukti UMKM Indonesia Kian Dilirik Dunia
Ekspor Perdana Molase Mojokerto Tembus Australia, Bukti UMKM Indonesia Kian Dilirik Dunia/dok.kemendag

PeluangNews, Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengumumkan kabar membanggakan dari Mojokerto, Jawa Timur. Seorang pelaku usaha lokal berhasil melepas ekspor perdana produk tetes tebu (molase) ke Australia dengan nilai 10 ribu dolar AS atau sekitar Rp166,5 juta.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Fajarini Puntodewi, menyatakan bahwa pengiriman perdana ini menjadi sinyal positif bagi desa-desa potensial ekspor di Indonesia. Ia berharap capaian ini mampu memotivasi lebih banyak desa untuk mengembangkan produk unggulan yang mampu bersaing di pasar global.

“Keberhasilan CV Mitra Tata Usaha meraih peluang pasar membuktikan bahwa produk Indonesia memiliki daya saing kuat di tingkat internasional. Semoga langkah ini menjadi pembuka jalan bagi penguatan dan diversifikasi ekspor Indonesia ke Australia,” ujar Puntodewi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (9/12/2025).

Ekspor molase ke Australia ini merupakan salah satu hasil pendampingan Export Center Surabaya dalam membantu pelaku usaha menembus berbagai pasar internasional.

Sepanjang Januari–September 2025, nilai ekspor tetes tebu Indonesia ke dunia mencapai 3,48 juta dolar AS. Sejauh ini, lima negara menjadi tujuan utama ekspor yakni Guinea, Somalia, Sierra Leone, Pantai Gading, dan Malaysia.

Puntodewi menegaskan bahwa Kemendag terus mendukung program-program Export Center Surabaya, mulai dari pendampingan regulasi, konsultasi pasar, business matching, hingga asistensi peningkatan kualitas produk. Layanan ini dinilai sangat penting dalam menyiapkan pelaku usaha, termasuk UMKM, agar mampu bersaing di pasar global.

Export Center merupakan unit di bawah Kemendag yang berperan strategis menjangkau lebih banyak pelaku usaha Indonesia untuk bertransformasi menjadi eksportir dan mendapatkan pembeli dari berbagai negara. Selain di Surabaya, Export Center juga hadir di Balikpapan, Batam, dan Makassar.

“Kemendag berkomitmen memberikan dukungan komprehensif, mulai dari pelatihan, informasi pasar, promosi dagang internasional, hingga pendampingan sertifikasi. Kami berharap dukungan ini mampu memperluas jangkauan produk UMKM Indonesia di pasar dunia,” tutup Puntodewi. (RO/Aji)

pasang iklan di sini