hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Ekspor Industri Pengolahan Kuasai 81 Persen Pangsa Nonmigas RI

Ekspor Industri Pengolahan Kuasai 81 Persen Pangsa Nonmigas RI

PeluangNews, Jakarta — Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan bahwa sektor industri pengolahan masih menjadi penyumbang terbesar dalam ekspor nonmigas Indonesia, dengan kontribusi mencapai 81,48 persen pada April 2025.

“Namun, angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan pangsa pada Maret 2025 yang mencapai 83,29 persen,” ujar Budi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (5/6/2025).

Selain industri pengolahan, sektor pertambangan dan lainnya menyumbang 16,07 persen dari total ekspor nonmigas, sementara sektor pertanian hanya berkontribusi 2,45 persen.

Meski demikian, kinerja ekspor pada April 2025 mengalami pelemahan, terutama pada sektor pertanian yang turun 16,54 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Ekspor industri pengolahan juga terkoreksi 12,14 persen secara bulanan. Di sisi lain, sektor pertambangan dan lainnya mencatatkan pertumbuhan 2,58 persen.

Kementerian Perdagangan mencatat total nilai ekspor Indonesia pada April 2025  sebesar 20,74 miliar dolar AS, turun 10,77 persen dibandingkan Maret 2025. Penurunan ini disebabkan oleh merosotnya ekspor migas sebesar 19,52 persen dan ekspor nonmigas sebesar 10,19 persen secara bulanan.

“Penurunan ini dipengaruhi oleh siklus tahunan libur Idulfitri serta penurunan harga sejumlah komoditas utama,” jelas Budi.

Meski mengalami penurunan bulanan, nilai ekspor April 2025 justru naik 5,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Beberapa komoditas ekspor nonmigas yang mencatatkan pertumbuhan signifikan pada April 2025 antara lain:

  • Bijih logam, terak, dan abu (naik 37,94 persen)
  • Logam mulia dan perhiasan/permata (naik 26,56 persen)
  • Mesin dan perlengkapan elektrik (naik 0,52 persen)

Adapun negara tujuan utama ekspor nonmigas Indonesia masih didominasi oleh Tiongkok, Amerika Serikat, dan India dengan total nilai ekspor sebesar 8,22 miliar dolar AS atau 41,97 persen dari total ekspor nonmigas nasional.

Sementara itu, beberapa negara mitra dagang yang mencatatkan lonjakan nilai ekspor secara bulanan pada April 2025 meliputi:

  • Swiss (naik 149,57 persen)
  • Kanada (54,09 persen)
  • Singapura (26,78 persen)
  • Meksiko (11,03 persen)
  • Taiwan (8,99 persen)

Secara kumulatif, total nilai ekspor Indonesia pada Januari–April 2025 mencapai 87,36 miliar dolar AS, naik 6,65 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kinerja ini ditopang oleh kenaikan ekspor nonmigas sebesar 7,68 persen menjadi 82,56 miliar dolar AS. Sebaliknya, ekspor migas turun 8,43 persen menjadi 4,81 miliar dolar AS. (RO/Aji)

pasang iklan di sini