Perluasan unit usaha Kopmen BMI baik minimarket dan grosir serta toko bangunan akan terus dilakukan sebagai bagian dari upaya menjadikan koperasi tuan rumah di negeri sendiri.
KOPERASI Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI) terus bergerak melebarkan sayap usaha untuk melayani lebih banyak masyarakat. Teranyar, membuka lagi satu unit minimarket dan grosir di Jalan Ciruas Walantaka No.16 Lebak Wangi, Walantaka, Kabupaten Serang. Sehingga kini, Kopmen BMI telah memiliki 3 unit minimarket dan grosir.
Sebelumnya, Kopmen BMI telah memiliki 4 unit usaha toko bangunan, Cafe Kopi Rindoe Benteng, dan mengelola Gerai Tangerang Gemilang (GTG).
Ekspansi yang terus dilakukan tidak lepas dari pandangan visioner sang Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara. Pria yang biasa disapa Bara ini, bertekad untuk menjadikan koperasi sebagai tuan di rumah sendiri. “Di tengah dominasi sistem kapitalis, Koperasi harus unjuk gigi dan membuktikan bisa menjadi pemain utama di negeri sendiri,” ujar pria yang biasa disapa Bara ini.
Ungkapan Bara bukan sekadar pepesan kosong belaka. Perluasan usaha Kopmen merupakan bagian dari tekad untuk meruntuhkan anggapan banyak pihak bahwa koperasi tidak bisa melawan korporasi yang terlanjur menggurita.
Tiada yang tidak mungkin, selama ada kemauan. Ini yang sering ditanamkan Bara kepada seluruh karyawannya. Dengan leadership yang kuat dan didukung manajerial yang profesional, ia yakin Koperasi dapat berbicara banyak untuk pemerataan ekonomi.
Uniknya, Kopmen BMI tidak semata berorientasi mengejar keuntungan finansial semata. Tetapi menyandingkannya dengan aspek sosial untuk memberdayakan kelompok masyarakat marjinal melalui instrumen infak.
“Semua unit bisnis kami dari minimarket dan grosir, Cafe Kopi Rindoe Benteng dan Toko Bangunan selalu menginfakkan transaksi pertamanya setiap hari. Jadi kalo ada orang belanja kebetulan dia belanja pertama, uangnya kita infaqkan. Dengan manajemen yang baik insya Allah berkah melimpah akan kita dapatkan” ujar Bara.
Dengan moto Belanja Berkah Sekaligus Ibadah, Kopmen BMI juga terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Seperti yang dilakukan dengan pabrik cat nasional PT Indaco Solo. Tujuan kerja sama ini agar konsumen bisa mendapatkan harga cat yang lebih kompetitif dengan kualitas nomor wahid. Sebab, Indaco merupakan perusahaan cat besar dan berskala nasional.
Rencananya, dalam jangka waktu dekat akan dibuka lagi 2 toko bangunan di daerah Pandeglang dan Lebak untuk memperluas pangsa pasar. Seluruh unit usaha Kopmen terbuka untuk masyarakat luas. Namun untuk pembeli yang sudah menjadi anggota Kopmen BMI akan mendapatkan potongan harga khusus.
Kopmen BMI juga telah memiliki Travel BMI yang diluncurkan pada RAT Tahun Buku 2019 pada Januari lalu dan telah operasional sejak Februari 2020. Layanan perdana telah memberangkatkan sebanyak 40 orang peserta dari Sekolah Pasca Sarjana Universitas Ibnu Khaldun Bogor ke Belitung.
Direktur Pasca Sarjana, Universitas Ibnu Khaldun Bogor, Didin Hafidhuddin, yang ikut dalam rombongan tersebut mengungkapkan kepuasannya atas layanan yang diberikan Travel BMI. ”Kami melakukan Rihlah ke Belitung dari 17 sampai dengan 19 Februari 2020 dengan menggunakan layanan BMI Tours and Travel, milik Koperasi BMI. Alhamdulillah kami berbahagia dan merasa senang karena dengan travel ini, pelayanannya sangat bagus. Rihlah ini tidak hanya berwisata saja, tetapi ada nilai ibadahnya. Mottonya perjalanan penuh berkah sama dengan harapan saya. Untuk tidak menomorduakan ibadah dalam bisnis ini. Semoga BMI Travel makin berkembang, makin maju dan makin dicintai umat,” ujar Didin. (Kur)