hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Ekspansi Ke Kalimantan Utara

Setelah sukses mengembangkan usaha di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, kini Kopdit Pintu Air membuka Tempat Pelayanan di Desa Respen Tubu, Kecamatan Malinau Utara. 

KSP Kopdit Pintu Air terus memperluas jangkauan layanan agar semakin banyak anggota yang terbantu. Kopdit terbesar di Indonesia itu kini membidik Kalimantan Utara (Kaltara), terutama untuk memenuhi permintaan dari komunitas perantau asal NTT yang tinggal di daerah tersebut. Pasalnya, mereka menghadapi praktik lintah darat tanpa adanya semangat solidaritas.

Untuk merespons permintaan tersebut, Kopdit Pintu Air Cabang Akkareso Makassar telah melakukan sosialisasi di sejumlah komunitas perantau NTT seperti di Kota Malinau, Kabupaten Malinau Kalimatan Utara.

Ketua Komite Cabang Akkareso Makassar, Petrus Simon menyatakan tujuan utama ekspansi adalah memberikan alternatif keuangan yang adil dan transparan bagi masyarakat Kaltara. “Kami hadir untuk mendampingi anggota dalam memerangi rentenir. Pintu Air bukan hanya tempat menyimpan dan meminjam uang, tetapi juga wadah solidaritas,” kata Simon kepada puluhan warga perantau asal NTT yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Besar Maumere (IKBM), beberapa waktu lalu.

Selama berada di Malinau, Petrus Simon juga melakukan sosialisasi di beberapa tempat termasuk di gereja katolik Santo Yosep Respen Tubu dan di Tanjung Lapang, serta di Sebuku untuk warga perantau asal Lembata. Selama tiga hari melakukan sosialisasi dan silahturahmi, tim Kopdit Pintu Air berhasil menjaring 47 anggota baru.

Saat ini, untuk mempermudah akses, Kopdit Pintu Air telah membuka tempat pelayanan Pintu Air Malina di Jalan RSUD Malinau, No. 5, Desa Respen Tubu, RT 5, Kecamatan Malinau Utara, tepatnya di kediaman Kornelis Eduardus.

Di Bumi Borneo, koperasi besar berprestasi yang dipimpin Yakobus Jano itu telah eksis dengan memiliki kantor cabang Palangka Raya, Kalimantan Tengah dan Sangata, Kalimantan Timur. Di kedua daerah tersebut, Kopdit Pintu Air telah melayani anggota selama hampir 10 tahun.

Pada kesempatan terpisah, Yakobus Jano mengungkapkan Kopdit Pintu Air berkomitmen untuk membantu anggota dalam memenuhi kebutuhannya dengan semangat solidaritas. Ini tercermin dari moto, “kau susah​ aku bantu, dan aku susah kau bantu”. “Kami terus memberikan layanan terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Termasuk ekspansi di Kaltara untuk melawan praktik rentenir yang memberatkan masyarakat,” pungkasnya.

Komitmen Kopdit Pintu Air dalam memberikan layanan prima kepada anggota bukan hanya omon-omon. Salah satunya ditunjukan dengan perluasan usaha di sektor riil melalui mekanisme spin off. Tercatat koperasi yang berpusat di Kabupaten Sikka NTT itu memiliki aneka usaha seperti produksi garam, minyak kelapa, swalayan, dan media online yang dikelola anak usaha.

Kebijakan Kopdit Pintu Air untuk ekspansi ke Kaltara tepat karena dapat membantu masyarakat, khususnya perantau asal NTT dalam menghadapi praktik rentenir. Ekspansi ini diyakini akan mengulang kesuksesan sebelumnya seperti di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. (Kur).

pasang iklan di sini