Ekosistem Keuangan Inklusif Jadi Jurus OJK Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Ekosistem Keuangan Inklusif Jadi Jurus OJK Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat/Dok. Peluang News-Hawa

Peluang News, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk terus meningkatkan inklusi keuangan, khususnya di wilayah-wilayah perdesaan di seluruh Indonesia.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan, komitmen ini salah satunya ditunjukan melalui program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) yang bertujuan untuk terus memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Jadi, kunci pertumbuhan ekonomi nasional itu adalah kekuatan potensi domestik yaitu pertumbuhan ekonomi daerah. Tentu dengan menopang seluruh perekonomian di daerah adalah di tingkat desa,” ujar Mahendra di Jakarta, Senin (5/8/2024).

Ia menyampaikan, Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) mencatat capaian inklusi keuangan pada 2023 sebesar 88,7 persen, naik 0,7 poin dibandingkan pada 2022, yang sebesar 88 persen.

Pada 2024, program EKI diimplementasikan di 44 wilayah desa di bawah koordinasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dengan melibatkan kantor OJK di daerah, kementerian/lembaga terkait dan lembaga jasa keuangan.

Salah satunya adalah program EKI yang diluncurkan di Desa Dolokgede, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada Sabtu (3/8/2024).

Inisiasi EKI di dalamnya mencakup program Desaku Cakap Keuangan, yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat di pedesaan tentang lembaga, produk, dan layanan keuangan melalui pelatihan dan edukasi kepada para perangkat desa dan seluruh masyarakat desa.

Hingga saat ini, capaian program EKI dari sisi inklusi keuangan meliputi antara lain pembukaan rekening tabungan (reguler, pelajar, emas) lebih dari 8.000 rekening; penyaluran kredit/pembiayaan kepada lebih dari 1.500 debitur.

Melalui program EKI, juga dicapai penambahan titik akses keuangan melalui agen Laku Pandai dan fasilitasi sistem pembayaran QRIS, serta dilakukan 500 kegiatan edukasi keuangan/pendampingan kepada masyarakat desa.

Program EKI di Desa Dolokgede dilaksanakan pada Juli 2024 sampai dengan Desember 2024 dan akan melibatkan berbagai lapisan kelompok masyarakat diantaranya UMKM, petani, peternak, perempuan, buruh/pegawai, dan pelajar.

Rangkaian kegiatan akan dilakukan melalui tiga tahapan optimalisasi potensi desa yaitu tahap prainkubasi, inkubasi dan pasca inkubasi.

Pada tahap prainkubasi, dilakukan proses identifikasi dan pemetaan potensi desa sehingga diketahui Desa Dolokgede memiliki arah pengembangan sebagai desa yang berbasis pendidikan dan keolahragaan atau dikenal edu-sportainment.

Pada tahap inkubasi masyarakat Desa Dolokgede akan mendapatkan pendampingan dan edukasi keuangan, serta pemberdayaan masyarakat.

Pada akhir program pascainkubasi, diharapkan masyarakat desa sudah dapat dengan mudah menggunakan berbagai produk keuangan secara optimal untuk mendukung kebutuhan usaha ataupun untuk kegiatan produktif lainnya.

Rangkaian kegiatan program EKI di Desa Dolokgede tersebut diharapkan dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan yang pada akhirnya dapat mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Exit mobile version