Peluang News, Jakarta – Ekonomi Indonesia saat ini mengalami perlambatan, yang dapat dilihat dari berbagai indikator dan faktor yang mempengaruhi daya beli masyarakat. Berikut adalah beberapa penyebab utama mengapa ekonomi Indonesia lesu:
1. Melemahnya Daya Beli Masyarakat
Melemahnya daya beli masyarakat merupakan faktor utama yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun. Pada kuartal II 2024, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh sebesar 4,91%, lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang mencapai 5,22% . Beberapa penyebab penurunan daya beli ini meliputi:
2. Suku Bunga Tinggi
Tingginya suku bunga juga berkontribusi terhadap perlambatan ekonomi. Suku bunga yang tinggi membuat industri lebih memilih untuk melakukan efisiensi biaya daripada ekspansi, yang berujung pada penurunan permintaan dan peningkatan PHK. Hal ini menciptakan siklus negatif di mana rendahnya investasi mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat.
3. Kinerja Sektor Manufaktur yang Menurun
Sektor industri pengolahan menunjukkan pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan nasional. Pada kuartal II 2024, sektor ini hanya tumbuh sebesar 3,95%, jauh di bawah pertumbuhan ekonomi keseluruhan sebesar 5,05%. Penurunan ini mencerminkan adanya kontraksi dalam permintaan domestik dan global.
4. Deflasi dan Penurunan Permintaan
Deflasi yang terjadi selama tiga bulan berturut-turut menunjukkan bahwa harga barang-barang mengalami penurunan, sementara pendapatan tetap stagnan atau bahkan menurun. Hal ini menyebabkan daya beli masyarakat semakin tertekan . Penurunan permintaan juga terlihat dari indeks aktivitas manufaktur yang masuk ke zona perlambatan.
Kenapa Bisnis Perdagangan Berjangka Dapat Menjadi Alternatif Solusi Investasi?
Dengan ikut serta berinvestasi dan bertransaksi dalam perdagangan berjangka, masyarakat dapat melakukan lindung nilai terhadap risiko inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Ini juga memungkinkan diversifikasi portofolio investasi, yang penting dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil. Selain itu, ada beberapa hal penting yang perlu anda ketahui tentang perdagangan berjangka.
Legalitas Yang Jelas dan Produk Yang Bervariasi
-Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti): Bappebti adalah lembaga pemerintah yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur kegiatan perdagangan berjangka di Indonesia. Setiap entitas yang ingin melakukan perdagangan berjangka harus memiliki izin dari Bappebti. Kegiatan tanpa izin dapat dikenakan sanksi pidana, termasuk denda dan penjara. Oleh sebab itu selalu bertransaksilah melalui pialang resmi.
-Bursa Berjangka Jakarta (BBJ): Merupakan bursa resmi tempat transaksi perdagangan berjangka dilakukan. Semua transaksi harus melalui bursa ini untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam perdagangan.
-Lembaga Kliring Berjangka Indonesia (KBI): KBI bertugas untuk menjamin penyelesaian transaksi yang dilakukan di bursa berjangka, sehingga memberikan keamanan bagi semua pihak yang terlibat dalam perdagangan.
Fleksibelitas Waktu dan Modal yang Kecil
Ada banyak hal yang membuat perdagangan pada prouduk berjangka banyak diminati oleh kalangan masyarakat investor. Namun yang paling utama adalah karena sistem pengelolaannya yang flesibel dan dapat dikendalikan dari mana saja dan kapan saja menggunkan smart phone. Selain itu bertransaksi produk berjangka seperti halnya pada komoditas emas, minyak mentah dan mata uang asing tidaklah membutuhkan modal yang besar.
Peluang Perdagangan Dua Arah
Berbeda dengan di Bursa effek Indonesia yang hanya bisa membeli saham di harga murah dan menjualnya kembali di harga tinggi. Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) memiliki fleksibelitas saat bertransaksi, Anda akan melakukan aksi jual emas misalnya diharga tinggi, itu anda bisa lakukan kendati anda belum memiliki produk fisiknya. Begitu pula sebaliknya, anda juga dapat melakukan pembelian emas di harga murah dan menjualnya kembali ketika harga sudah tinggi. Adanya dua arah peluang dalam bertransksi memberikan potensi yang besar pada pertumbuhan modal Anda. Singkat kata, peluang ada ketika ada fluktuasi pergerakan pasar, tidak perduli naik atau turun. Karena kondisi tersebut, perdagangan berjangka dianggap sebagai tempat investasi yang anti resesi.
Selalu Ada Penjual dan Pembeli
Saat bertransaksi produk berjangka, misalkan anda akan bertransaksi emas, maka selalu ada pembeli ketika Anda menjual, begitu pula sebaliknya akan selalu ada penjual ketika Anda ingin membeli. Hal itu karena industri perdagangan berjangka memiliki liquiditas pasar yang tinggi.
Dengan meningkatnya partisipasi dalam perdagangan berjangka, diharapkan akan ada dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Hal ini karena stabilitas pendapatan dan pengelolaan risiko yang lebih baik dapat mendorong investasi dan konsumsi di sektor riil.
Di tengah perlambatan ekonomi, bisnis perdagangan berjangka menawarkan solusi yang efektif bagi pelaku sektor riil untuk mengelola risiko, mencapai stabilitas pendapatan, dan mendiversifikasi investasi. Dukungan dari pemerintah dan peningkatan literasi pasar berjangka akan semakin memperkuat posisi perdagangan berjangka sebagai alternatif investasi yang menarik di Indonesia.
PT. Octa Investama Berjangka (OIB) menyediakan pelatihan tanpa dikenakan biaya, disamping itu Anda akan mendapatkan akun demo yang dapat digunakan untuk latihan bertransaksi terhadap produk komoditas, index saham global maupun pasar keuangan melalui Bursa Berjangka secara live. OIB merupakan perusahaan yang resmi terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut: octa.co.id
Disclaimer : Perdagangan berjangka komoditi memiliki potensi keuntungan dan risiko kerugian yang tinggi