hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Ekonomi Halal Dimotori Milenial

PANDEMI Covid-19 yang sudah memasuki tahun ketiga ini memukul masyarakat di lapis bawah. Usaha mereka menurun atau tutup, juga banyak yang kehilangan pekerjaan. “Melalui Festival Produk Halal Milenial ini diharapkan bisa membangun kembali semangat optimisme masyarakat dan menghidupkan kembali iklim usaha,” kata Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel, di Gorontalo. 

Dengan enduduk Indonesia yang kini didominasi generasi milenial, mereka (mestinya) jadi motor perubahan. “Mereka bisa menjadi penggerak ekonomi halal,” katanya saat membuka Festival Produk Halal Milenial di lapangan Ippot, Bonebolango, Gorontalo. Pameran, seminar, dan bimbingan ekonomi halal itu berlangsung hingga Senin, 28 Maret 2022.

Festival diikuti UMKM pangan, handicraft, fesyen, dan lain-lain. Juga perbankan, BPOM, dan lembaga sertifikasi halal. Acara ini digagas Rachmat Gobel dan bekerja sama dengan Bank Indonesia. Tema halal, kata Gobel, sangat cocok dengan kondisi masyarakat Gorontalo yang dikenal sebagai Kota Serambi Madinah. Sedangkan pengambilan segmen milenial karena saat ini Indonesia sedang mengalami surplus demografi. Saat ini usia rata-rata penduduk Indonesia 28-29 tahun.

Sesuai Sensus Penduduk 2020, mayoritas penduduk Indonesia didominasi oleh Generasi Z (27,94 persen atau 74,93 juta jiwa), Generasi Milenial (25,87 persen atau 69,38 juta jiwa), dan Generasi X (21,88 persen atau 58,65 juta jiwa). “Jumlah usia produktif penduduk Indonesia mencapai 70,72 persen,” katanya.

Potensi pasar produk halal di dunia sekitar US$7 triliun. “Hal itu mencakup pangan, farmasi dan kosmetika, pariwisata dan gaya hidup,” katanya. Di sektor pangan saja, pada tahun 2023, potensinya sekitar US$2,6 triliun. Itu pasar yang sangat besar. Pada tahun 2019, katanya, konsumsi produk halal Indonesia mencapai US$144 miliar. Maka itu, pasar halal yang besar di Indonesia tersebut harus dikuasai oleh masyarakat Indonesia sendiri. “Jangan kita menjadi konsumen saja,” katanya.

Melalui festival ini, ia berharap lahir produsen-produsen produk halal dari Gorontalo. Lahir dari desa, dari daerah-daerah seperti Gorontalo ini. “Jadi, bagaimana kita bisa membina dan melahirkan produk desa menjadi produk lokal, produk lokal menjadi produk nasional, lalu produk nasional menjadi produk global,”  katanya. Untuk itu, Gobel berharap agar terjadi sinergi lembaga-lembaga di pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

pasang iklan di sini