hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Ekonom UI Apresiasi Positif Rencana Pemangkasan BUMN

JAKARTA—Peneliti BUMN Reserach Group (BRG) Lembaga Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Toto Pranoto mengapresiasi rencana Kementerian BUMN untuk memangkas sejumlah BUMN yang tidak produktif

“Faktanya sekitar 78 persen dari total pendapatan dan 86 persen total aset BUMN dari 20 persen total perusahaan. Itu kan menandakan banyak BUMN menunjukan kinerja tidak optimal,” ujar Toto dalam webinar Universitas Indonesia bertajuk ‘Prospek BUMN 2021 sebagai Lokomotif Pemulihan Ekonomi Nasional dan Sovereign Wealth Fund (SWF)’ pada Kamis (4/3/21).

Toto menilai perampingan jumlah BUMN akan memberikan manfaat besar bagi Indonesia lantaran mampu meningkatkan daya saing BUMN di kancah global. 

“Misalnya hanya 25 BUMN terbesar saja karena nanti ujungnya dari sisi pengelolaan dan return akan lebih sederhana. Ini masalah kompleks karena BUMN bukan hanya entitas komersial tapi ada public service obligation, ini yang terkadang memberatkan kondisi keuangan perusahaan,” ucap Toto. 

Toto meyakini Menteri BUMN Erick Thohir tentu akan secara cermat memetakan jumlah BUMN yang ideal. Erick mampu memetakan BUMN yang memang secara keuangan tidak baik dan dari sisi pelayanan publik juga dapat diisi swasta. Dengan jumlah BUMN yang tidak terlalu banyak, Kementerian BUMN akan relatif lebih mudah dalam melakukan pengawasan kinerja BUMN.

“Pemerintah saat ini juga sedang melakukan percepatan holding, sepanjang bisa ciptakan nilai yang lebih tinggi ketimbang sendiri-sendiri, maka gagasan holding harus didukung,” ungkap Toto.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir terus melakukan transformasi dan perampingan jumlah BUMN serta klaster BUMN. Erick berharap perampingan BUMN yang saat ini memiliki total aset hingga 650 miliar dolar AS atau setara Rp9.100 triliun dapat meningkatkan kontribusi lebih besar bagi negara.

pasang iklan di sini