hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Daerah  

Ekonom Nilai Langkah Ridwan Kamil Allihkan Dana Infrastruktur untuk Penanganan Covid-19 Tepat

BANDUNG-–Langkah  Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mengalokasikan dana  11 proyek infrastruktur  dan refocusing dananya sebesar Rp140 miliar untuk penanganan Covid-19 mendapatkan apresiasi positif dari ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Ina Primiana.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengungkapkan anggaran sebesar Rp 140 miliar tersebut akan dialihkan untuk pemenuhan obat-obatan dan suplemen. Keputusan ini diumumkan Emil konferensi virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung,  1 Juli 2021.

Target penerima bantuan adalah pasien Covid-19 di Jawa Barat yang sedang melakukan isolasi mandiri, terlebih lagi mereka yang kurang mampu secara ekonomi.

Ina menilai bukan saja berani mengorbankan anggaran untuk sesuatu yang lebih darurat, tetapi itu menunjukkan  daerah tidak mungkin lagi meminta bantuan anggaran dari Pemerintah Pusat.

Kebijakan ini menurutnya potret kemampuan pemimpin daerah yang mampu melihat urgensi dari situasi yang terjadi dan anggaran yang tersedia.

“Gubernur berpikir, dana untuk infrastruktur bisa dicari kembali, sementara keputusan ini demi nyawa Rakyat Jawa Barat,” ujar Ina pada wartawan, Rabu (7/7/21).

Menurut Ina, sudah 1,5 tahun Indonesia menghadapi pandemi Covid-19, namun ternyata ada gelombang kedua terjadi di luar dugaan banyak pihak.

Saat gelombang pertama, anggaran daerah banyak mengalami refocusing untuk menangani dampak pandemi.  Sementara gelombang kedua terjadi di saat kondisi anggaran belum sepenuhnya baik.

“Saat ini, ada kekurangan oksigen dan penderita tambah banyak tapi perlu bantuan obat, jadi anggaran infrastruktur dialihkan] itu satu keputusan yang sangat baik,” ujar Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran ini.

Hanya saja langkah berani Emil, menurut Ina belum tentu bisa dilakukan para kepala daerah lain karena masing-masing provinsi melihat urgensi dan kondisi yang berbeda.

Ina juga mengingatkan agar pergeseran anggaran infrastruktur segera dicari pula solusinya mengingat keputusan ini berdampak, salah satunya pada peluang 11 proyek infrastruktur menyerap tenaga kerja.

pasang iklan di sini