octa vaganza

Ekonom Indef Sebut Bansos Tunai Topang Masyarakat Hadapi Pandemi

JAKARTA—-Ekonom dari  Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Media Askar menyampaikan program bantuan sosial, lebih dibutuhkan masyarakat dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19.

“Bansos uang tunai lebih efektif membantu masyarakat,” kata Media dalam Webminar Indef, Kamis (27/8/20).

Lanjut Media, skema perlindungan sosial saat ini banyak dijalanan berbagai negara di dunia, karena langsung menyelesaikan persoalan likuiditas yang dihadapi masyarakat. Hal ini terjadi karena masyarakat sedang mengalami penurunan pendapatan.
 
Program ini lebih rasional untuk dilakukan karena penyerapan dana pemerintah dapat lebih cepat tercapai dan efeknya berdampak panjang kepada konsumsi.

Meski demikian, penentuan kriteria penerima dan mekanisme penyaluran membutuhkan penanganan tersendiri agar tidak menambah persoalan baru yang menimbulkan beban kepada masyarakat yang membutuhkan.

Media mengusulkan, transfer tunai harus adil dan praktis, serta disertai dengan pendampiangan atas literasi keuangan.  Untuk itu pemerintah perlu melakukan realokasi dari berbagai program lainnya yang kurang efektif, seperti kartu prakerja, yang bermasalah dari sisi birokrasi dan ketepatan skema.

“Pelatihan prakerja berbasis online sebaiknya dihentikan karena masyarakat butuh tunai. Pemerintah perlu menghilangkan program dengan mekanisme panjang, kontraproduktif dan inefisiensi,” katanya.

Sebelumnya, pemerintah mencatat realisasi pembiayaan untuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 19 Agustus 2020 mencapai Rp174,9 triliun atau 25,1 persen dari pagu sebesar Rp695,2 triliun.

Penyebab penyerapan belanja yang lambat ini adalah proses pencairan anggaran yang membutuhkan waktu dalam segi penyiapan dokumen serta adanya program usulan baru.

Exit mobile version