JAKARTA—Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman sejalan dengan proyeksi Dana Moneter Internasional bahwa ekonomi Indonesia 2021 tumbuh sebesar 3,9 persen pada tahun ini, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya sebesar 4,3 persen.
Terang Faisal, implementasi PPKM darurat (level 3-4) memperkirakan dampak yang signifikan pada proses pemulihan ekonomi Indonesia yang telah terakselerasi pada semester satu 2021.
“Kami hanya berharap PPKM darurat level 3-4 seiring dengan akselerasi vaksinasi diharapkan dapat menekan laju penyebaran Covid-19, sehingga restriksi mobilitas yang ketat hanya akan mempengaruhi performa ekonomi pada kuartal tiga 2021,” ujar Faisal dalam keterangan persnya, yang dikutip, Kamis (29/7/21).
Lanjut dia, katalis positif bagi pemulihan ekonomi Indonesia pada semester dua 2021 di antaranya pemulihan ekonomi global yang diperkirakan lebih cepat. Pemulihan ekonomi global akan meningkatkan permintaan komoditas dan akan mengerek kinerja ekspor.
Inflasi masih dalam tingkat yang rendah dan stabil sejalan dengan daya beli masyarakat yang belum meningkat. Peningkatan belanja pemerintah pada semester dua 2021 dan percepatan program pemulihan ekonomi nasional juga akan menjadi pendorong perekonomian pada sisa tahun ini.
“Komitmen pemerintah dan Bank Indonesia yang akan tetap mempertahankan kebijakan yang akomodatif, serta kebijakan moneter yang mendukung pemulihan ekonomi juga akan menjadi pendorong,” pungkas Faisal.