octa vaganza

Edelweiss, Produk Kemasan Rempah Kering dari Madiun

MADIUN—Indonesia dalah negeri kaya dengan rempah-rempah yang tidak saja menjadi bumbu masak yang gurih dan lezat tetapi juga menyehatkan dari segala penjuru nusantara.

Hal inilah yang mengilhami seorang warga Madiun, Rudy Eko Yulianto untuk mendirikan ussaha memproduksi rempah-rempah dan bumbu masak kering yang belum dimaksimalkan.

Rudy mengaku sudah mendirikan usha ini sejak 2015 namun hanya produk palm sugar. Namun baru pada 2020 justru di tengah pandemi mendirikan CV Rempah Indo dengan brand Edelweiss dengan lokasi usaha di Jalan MIT Haryono Nomor 30.

Badan Usaha ini dimulai saat pandemi orang-orang mulai mencari makanan dan bahan makanan yang lebih sehat. Jadi kami mulai berpikir membuat rempah dan bumbu masak kering.

“Penjualannya kita lakukan  secra daring atau  digital dan menelepon beberapa retailer besar di indonesia untuk menawarkan produk kami. Dan kami juga ingin agar usaha  berdampak terhadap petani sekitar,” ujar Rudy ketika dihubungi Peluang, Selasa (12/10/21).

Selama perjalanan usahanya, UMKM Edelweis mendapat pendidikan dan pelatihan dari BRI terkait membangun sebuah bisnis. Melalui program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), mereka mendapat pelatihan membangun jaringan bisnis ke luar negeri.

Rudy dan timnya  juga memanfaatkan media sosial untuk mencari bahan baku, membeli langsung ke petani dan memberdayakan warga sekitar untuk menggunakan halaman rumahnya sebagai lahan berkebun.

Hingga saat ini Edelweis telah memiliki delapan karyawan dan 14 mitra petani yang tersebar di Madiun, Pacitan dan Salatiga. Edelweiss mmeproduksi lebih dari 30 varian mulai dari cengkeh, lada hitam, bawang dayang, cabe rawit kering, cabe keriting kering dnegan omzet rata-rata Rp70 hingga Rp80 juta per bulan.

Ke depan, Rudy menginginkan  memperluas pasar hingga ekspor. Dia juga ingin memperbanyak jaringan distribusi di Indonesia baik itu retailer supermarket, online retailer.

“Dengan demikian   masyarakat Indonesia bisa lebih dulu untuk menikmati produk kami. Memperbanyak jumlah kerjasama dengan banyak petani.  Kami juga ingin mensertifikasi produk lebih lengkap,” tutur dia.

Sebagai catatan saat ini produk bumbu dan rempah kering mereka telah dijual di berbagai pasar daring termasuk mini market dan super market di sejumlah kota besar di Indonesia, serta melakukan ekspor skala kecil ke Singapura.

Mereka berharap, keberadaan usaha ini dapat membantu dan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitarnya serta mengembalikan kejayaan rempah Indonesia di dunia (Irvan).

Exit mobile version