Jakarta (Peluang) : Dalam program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui zakat produktif, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mendorong mustahik menjadi pengusaha mikro (micropreneur) mandiri.
Sebagai bentuk dukungan memperkuat layanan bagi para mustahik dalam mengembangkan usahanya, diluncurkan Rumah Kreatif BAZNAS di Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (12/8/2022).
Rumah Kreatif BAZNAS adalah pusat kegiatan pelatihan dan pemberdayaan masyarakat. Dalam kegiatan ini, BAZNAS juga memberikan bantuan legalitas usaha kelompok sebagai bentuk kemandirian kelompok.
“Rumah kreatif ini sebagai bentuk layanan kepada mustahik dalam mengembangkan usaha dan tempat berbagai informasi, pelatihan dan pendampingan usaha mustahik,” kata Direktur Penguatan Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS, Agus Siswanto, dalam rilisnya, Sabtu (13/8/2022).
Menurut Agus, program ini bertujuan mewujudkan kemandirian puluhan pengusaha mikro melalui pemberian modal usaha, pendampingan, serta pelatihan untuk membantu mustahik mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan.
Sejak tahun 2018-2020, BAZNAS telah memberikan bantuan modal usaha dan pendampingan di wilayah Bandung. Yakni, pada 2018 membina kelompok Zmart yang memiliki 30 anggota. Tahun 2020 membina tiga kelompok mustahik yang terdiri atas kelompok fashion sebanyak 20 orang, kelompok craft 20 orang, dan kelompok tata rias 19 orang.
Ia menambahkan sebagai bentuk kemandirian, paguyuban mustahik ini membentuk kelompok bersama dalam wadah Koperasi Usaha Bersama ‘Zero to Hero’. “Penggabungan dan pembentukan koperasi ini sebagai bentuk kemandirian kelompok mustahik dan mendorong usaha yang berkelanjutan,” kata Agus.
BAZNAS juga memiliki banyak program pemberdayaan masyarakat, di antaranya adalah Zmart, Zchicken, ZAuto, Santripreneur, Zakat Community Develompment, Balai Ternak, Bank Zakat, dan ekonomi kreatif.
Agus berharap dengan program-program tersebut dapat membantu mustahik terlepas dari garis kemiskinan hingga menjadi muzaki.
